Kamis, 17 September 2015

Kemuliaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

بسم الله الرحمن الرحيم 

KEMULIAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH 

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi 


         Alhamdulillaah. kita bersyukur kepada Allah 'Azza wa Jalla yang telah melimpahkan banyak karunia dan kenikmatan kepada kita selama ini. Shalawat serta salam marilah kita bersama-sama sanjungkan kepada baginda tercinta kita Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam yang telah sangat berjasa demi tegaknya agama Islam hingga pada zaman kita sekarang ini melalui ajaran-ajarannya yang masih tetap melekat pada kehidupan kita saat ini. Selanjutnya, pada kesempatan yang baik ini dan khususnya saat ini kita berada di dalam bulan yang baik dan istimewa, bulan haram (Ada 4 bulan haram (Istimewa) sebagaimana yang termaktub di dalam surah at-Taubah ayat ke-36 termasuk yaitu bulan Muharram, Rajab, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah) yang sangat dimuliakan oleh Allah 'Azza wa Jalla dan juga Rasul-Nya dan terkhusus pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini. Alhamdulillaah. Saya terinspirasi untuk membahas tulisan tentang keistimewaan dan kemuliaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. 


          Firman Allah 'Azza wa Jalla di dalam Surah Al-Fajr, ayat ke-2 yang berbunyi: 

 ((2) وَ لَيَالٍ عَشْرٍ)

"Demi malam yang sepuluh."(Al-Qur'an Surah Al-Fajr: 2)

*Malam yang sepuluh di atas yang dimaksud adalah sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan. Ada pula yang mengatakan sepuluh malam pertama pada bulan Dzulhijjah, dan ada pula yang mengatakan sepuluh yang pertama dari bulan Muharram termasuk di dalamnya hari Asyura. Wallaahu A'lam bi al-Shawaab

       

   Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam bersabda dalam hadisnya yang berbunyi: 

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِيْ الْعَشْرُ الْأَوَّلُ مِنْ ذِيْ الْحِجَّةِ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَ لاَ الْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ؟ قَالَ: وَ لاَ الْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَ مَالِهِ، ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَالِكَ بِشَيْءٍ. متفق عليه 


"Tidak ada hari-hari di mana amal saleh di dalamnya lebih dicintai Allah 'Azza wa Jalla daripada hari-hari ini -- Sepuluh pertama bulan Dzulhijjah --. Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak pula jihad di jalan Allah melainkan seseorang keluar dengan dirinya dan hartanya, kemudian tidak ada sedikit pun dari padanya yang kembali." Muttafaq 'Alaih 


          Jelas oleh kita, bahwa hari-hari di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini adalah hari-hari yang sangat dicintai oleh Allah 'Azza wa Jalla berupa amal-amal saleh yang kita kerjakan. Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini juga dilipatgandakannya pahala di setiap amal saleh yang dikerjakan. Kita sangat dianjurkan untuk benar-benar serius dan bersungguh-sungguh di dalamnya dengan memperbanyak ketaatan dan beribadah kepada Allah, memperbanyak dzikir kepada-Nya dengan Takbir (الله أكبر), Tahlil (لا إله إلا الله), Tahmid (الحمد لله), dan juga Tasbih (سبحان الله / سبحان الله و بحمده، سبحان الله العظيم), memperbanyak berpuasa sunnah termasuk berpuasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah di saat seluruh jama'ah haji di Makkah melaksanakan wukuf di Arafah yang menjadi puncak dari serangkaian Ibadah Haji, memperbanyak do'a, meningkatkan shalat-shalat sunnah baik shalat-shalat sunnah di dalam shalat rawatib maupun shalat-shalat sunnah di luar shalat rawatib, memperbanyak infak, dan memperbanyak amal-amal kebaikan lainnya khususnya selama sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah ini. 


*Referensi: 

Al-Qur'anul Karim dan Buku Ensiklopedi Muslim ~ Minhajul Muslim, hlm. 416. 


الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 


~ Semoga Bermanfaat ~