Jumat, 27 Desember 2013

Percakapan Bahasa Arab [2]

بسم الله الرحمن الرحيم 

 

 المُحَادَثَةُ فِيْ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ

الثَّانِيْ:  فِيْ المَدْرَسَةِ 


 Percakapan dalam Bahasa Arab
Bagian 2: di Sekolah

 Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi


  هَـذَا الحِوَارُ يَجْرِيْ بَيْنَ طَالِبَيْنِ 
Ini adalah percakapan di antara dua murid....

أحمد : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Ahmad: Assalamu'alaikum wr. wb.
منهج : وَ عَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Manhaj: Wa'alaikum Salam wr. wb
 
أحمد : كَيْفَ حَالُكَ يَا أَخِيْ؟
Ahmad: Bagaimana kabarmu wahai saudaraku?

منهج : الحَمْدُ لِلهِ.... أَنَا بِخَيْرٍ. وَ كَيْفَ حَالُكَ أَنْتَ؟
Manhaj: Alhamdulillaah [Segala puji Hanya bagi Allah].... kabar saya baik. lalu. Bagaimana juga kabarmu?

أحمد : أَنَا بِخَيْرٍ كَذَالِكَ. وَ الحَمْدُ لِلهِ. هَلْ تَدْرُسُ اليَوْمَ؟

Ahmad: Kabar saya juga baik. Alhamdulillaah. Apakah kamu belajar hari ini?
منهج : نَعَمْ. الحَمْدُ لِلهِ وَ الشُّكْرُ لِلهِ أَنَا أَدْرُسُ اليَوْمَ فِيْ هَـذِهِ المَدْرَسَةِ الجَمِيْلَةِ

Manhaj: Ya. Alhamdulillaah wa al-Syukrulillaah saya hari ini belajar di sekolah yang indah ini.
أحمد : آه. الحَمْدُ لِلهِ. مَا المَادَّةُ الَّتِيْ تَدْرُسُ آنِفًا؟ 

Ahmad: Aah. Alhamdulillaah. Pelajaran apa yang tadi kamu pelajari?
منهج : الحَمْدُ لِلهِ وَ الشُّكْرُ لِلهِ. دَرَسْتُ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ

Manhaj: Alhamdulillaah wa al-Syukrulillaah. Saya belajar bahasa Arab.
أحمد : هَلْ تُحِبُّ ذَلِكَ الدَّرْسَ؟

Ahmad: Apakah kamu cinta pelajaran tersebut?

منهج : نَعَمْ. صَحِيْحٌ جِدًّا. أَنَا أُحِبُّ جِدًّا بِهَـذَا الدَّرْسَ لِأَنَّ قَدْ تَعَلَّمْتُ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ مُنْذُ صِغَرِيْ

Manhaj: Ya. Benar sekali. Saya sangat cinta dengan pelajaran ini karena saya telah mempelajari bahasa Arab sejak saya masih kecil.
أحمد : لِمَاذَا تُحِبُّ جِدًّا بِاللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ؟ 

Ahmad: Kenapa kamu cinta sekali kepada bahasa Arab?

منهج : لِأَنَّ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ لُغَةُ هَـذَا الدِّيْنُ.. دِيْنُ الإسْلاَمِ. وَ لِأَنَّ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ لُغَةُ القُرْآنُ الكَرِيْمُ.. وَ كَذَالِكَ لُغَتُنَا فِيْ العِبَادَةِ أَيْ فِي الصَّلاَةِ وَ غَيْرُ ذَالِكَ

Manhaj: Karena bahasa Arab adalah bahasa Agama ini.. Agama Islam. karena bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur'an al-Karim.. juga bahasa kita dalam beribadah yaitu di dalam Shalat. dan lain sebagainya.

أحمد : سُبْحَانَ اللهِ. أَحْسَنْتَ يَا أَخِيْ.. أَنْتَ طَالِبٌ مَاهِرٌ. وَ أَنَا سُرُوْرٌ بِذَالِكَ. الحَمْدُ لِلهِ

Ahmad: Subhaanallaah. kamu keren wahai saudaraku!.. kamu adalah murid yang pintar. Saya senang mendengarnya. Alhamdulillaah

منهج : شُكْرًا لَكَ يَا أَخِيْ.... إِنْ شَاءَ الله مَعَنَا النَّجَاحُ فِيْ دِرَاسَتِنَا. آمين

Manhaj: Terima kasih wahai saudaraku.... Insya Allah kesuksesan akan menyertai sekolah kita. Aamiin

أحمد : أَنَا مَسْرُوْرٌ بِلِقَائِكَ يَا صَاحِبِيْ

Ahmad: Saya merasa senang bisa bertemu denganmu oh temanku..

منهج : وَ أَنَا كَذَالِكَ. أَنَا مَسْرُوْرٌ جِدًّا بِلِقَائِكَ يَا صَاحِبِيْ


Manhaj: Begitu juga denganku.. aku sangat senang bisa bertemu denganmu.. sahabatku..
أحمد : إِلَى اللِّقَاءِ فِيْ وَقْتٍ آخَرِ


Ahmad: Sampai jumpa lagi di waktu yang lain.

منهج : نَعَمْ. إِلَى اللِّقَاءِ أَيْضًا وَ مَعَ السَّلاَمَةِ

Manhaj: Ya. Sampai bertemu lagi dan Hati-hati di jalan. 


الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

~Semoga Bermanfaat~

آمين

Jumat, 20 Desember 2013

Percakapan Bahasa Arab [1]

بسم الله الرحمن الرحيم 

المُحَادَثَةُ فِيْ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ

الأَوَّلُ: التَّعَارُفُ

Percakapan dalam bahasa Arab

Pertama: Perkenalan


 Ditulis Oleh: Manhajuddin Zuhudi


هَـذَا الحِوَارُ بَيْنَ مَنْهَجْ وَ إِرْشَادْ. هَـذَا هُوَ الحِوَارُ

Percakapan ini adalah antara Manhaj dan Irsyad. Ini dia percakapannya..

منهج : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

 Manhaj : Assalamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

إرشاد : وَ عَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Irsyad : Wa'alaikum salam wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

منهج : صَبَاحُ الخَيْرِ

Manhaj :  Selamat Pagi

إرشاد : صَبَاحُ النُّوْرِ

Irsyad : Selamat Pagi juga

منهج : اِسْمِيْ مَنْهَجْ. مَا اسْمُكَ؟

Manhaj : Nama saya Manhaj. Siapa namamu?

إرشاد : اِسْمِيْ إِرْشَادْ

Irsyad : Nama saya Irsyad

منهج : مِنْ أَيْنَ أَنْتَ؟

Manhaj : Dari mana asalmu?

إرشاد : أَنَا مِنْ لاَمُوْ نْجَانَ. وَ مِنْ أَيْنَ أَنْتَ؟

Irsyad : Saya dari kota Lamongan. dan dari mana asalmu?

منهج : أَنَا مِنْ جَاكَرْتَا

Manhaj : Saya berasal dari kota Jakarta.

منهج : كَيْفَ حَالُكَ أَنْتَ يَا صَاحِبِيْ؟

Manhaj : Bagaimana kabarmu wahai temanku?

إرشاد : أَنَا بِخَيْرٍ. الحَمْدُ لِلهِ. وَ كَيْفَ حَالُكَ أَنْتَ يَا أَخِيْ؟

Irsyad : Kabar saya baik. Alhamdulillaah. Bagaimana kabarmu juga wahai saudaraku?

منهج : أَنَا بِخَيْرٍ كَذَالِكَ. وَ الْحَمْدُ لِلهِ

Manhaj : Saya juga Baik. Alhamdulillaah. 

 

*Catatan: 

Tulisan ini adalah percakapan bahasa Arab yang dasar dan sederhana. Semoga bisa bermanfaat. Aamiin. 


~Semoga Bermanfaat~

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ


 




Minggu, 15 Desember 2013

Hakikat Sukses

بسم الله الرحمن الرحيم 

حَقَائِقُ النَّجَاحِ

Hakikat Sukses

  Berikut ini saya tulis beberapa poin penting terkait dengan Hakikat Sukses....

[1] Semua perbuatan itu tergantung pada niatnya, maka kita harus meniatkan kebaikan di setiap perbuatan kita. Menjadi bermanfaat bagi orang lain dan menghindari untuk menyakiti mereka. 

[2] Jangan mempersempit pikiran kita dengan berbagai masalah, karena ia akan menjadikan pikiran kita berkarat serta dapat juga mengacaukan cita-cita.

[3] Bekerja dengan kesungguhan itu adalah jalan utama menuju kesuksesan dan kemuliaan.

[4] Nilai setiap orang itu terletak pada kebaikan yang dilakukannya. 

[5] Mengkonsentrasikan perhatian pada satu pekerjaan dengan mendalami, menekuni, dan mencintai hingga menjadi profesional.

[6] Bekerja secara bertahap dan mengerjakan terlebih dulu hal yang paling penting kemudian baru beralih kepada hal yang sedernaha.

[7] Kerapian itu sangat mendukung jalan menuju kesuksesan. Meletakkan sesuatu pada tempatnya telah menjadi kebiasaan orang-orang sukses. 

[8] Orang-orang yang sukses akan selalu menjaga keahlian dan potensinya, mereka tidak akan menyia-nyiakan dan merusaknya.

[9] Orang yang sukses itu hawa nafsunya tidak akan bisa mengalahkan akalnya. 

[10] Menghindari rasa jenuh dan bosan, karena rasa jenuh dan bosan itu tidak akan memberikan hasil dan bosan tidak akan mengantarkan seseorang pada kesuksesan. 

[11] Orang yang teguh pendiriannya, maka akan bisa tumbuh dan berkembang. Dan orang yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya. Orang yang menananm, ia akan menuainya. Dan orang yang sabar dan punya harga diri, maka ia akan memenangkannya. 

[12] Ingatlah selalu kata-kata di dalam al-Qur'an.... "Bersegeralah", "Berlomba-lombalah", "Bersungguh-sungguhlah", "Bersabarlah dan Kuatkanlah Kesabaranmu". 

[13] Ingatlah ungkapan di dalam as-Sunnah.... "Jagalah sesuatu yang bermanfaat bagimu", dan "Bersegeralah untuk Bekerja".

[14] Orang yang hemat tidak akan miskin, orang yang bersungguh-sungguh tidak akan gagal, dan orang yang belajar di usia mudanya akan menjadi sukses di usia tuanya. 

[15] Derajat kemuliaan akan dapat dicapai seseorang melalui usaha yang keras, dan kesuksesan seseorang dapat diraih dengan tekad yang kuat. Orang yang memiliki cita-cita yang menggelora, jiwa yang membara, usaha yang giat, dan kesabaran yang terus-menerus, maka dia adalah pribadi yang unggul. 

Subhaanallaah....

*Referensi Bacaan:
Buku: Kunci Sukses Dr. 'Aidh Abdullah al-Qarni. 

~Semoga Bermanfaat~

آمِيْنْ يـَالله

Jumat, 06 Desember 2013

Hakikat Penulis yang Sukses

بسم الله الرحمن الرحيم

Hakikat Penulis yang Sukses


Beberapa poin di bawah ini penulis sajikan terkait dengan hakikat seorang penulis yang sukses. Berikut di antaranya:

    [1] Menulis setelah benar-benar menguasai disiplin ilmu yang ditekuninya.

    [2] Menghindari tulisan singkat yang tidak dapat dipahami dan tulisan panjang yang 
         dapat membosankan.

    [3] Menggunakan kata-kata dan ungkapan yang baik dan mudah dalam membuat tulisan.

    [4] Meneliti kembali terkait apa yang sudah ditulis kemudian meminta pendapat kepada
         orang lain yang lebih mengerti.

    [5] Menulis suatu persoalan yang belum dibahas sebelumnya dan dibutuhkan manusia.

    [6] Menjauhi tulisan yang berisi pendapat yang aneh dan tidak menulis suatu hal yang 
         tidak baik dan tidak benar serta menghindari mencela orang lain. dan

    [7] Bersyukur dengan apa yang sudah ditulis dan menjauhi sikap sombong. 



*Referensi Bacaan:
Buku Kunci Sukses. Karya Dr. 'Aidh Abdullah Al-Qarni. 

~Semoga Bermanfaat~
آمين