Rabu, 14 Oktober 2015

SEMANGAT TAHUN BARU ISLAM

بسم الله الرحمن الرحيم

 

SEMANGAT TAHUN BARU ISLAM (HIJRIAH)

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi 

 

          Alhamdulillaah. kita bersyukur kepada Allah 'Azza wa Jalla Yang telah menciptakan kita, Yang telah memberi kita berbagai macam kenikmatan dalam hidup di dunia ini, baik yang terlihat oleh kedua mata kita maupun kenikmatan yang tidak terlihat oleh kedua mata kita namun tetap dapat kita rasakan keberadaan nikmat tersebut, juga atas nikmat kesehatan dan umur panjang yang senantiasa tetap melekat pada diri kita dan sangat banyak nikmat dari-Nya yang tak mungkin dapat kita hitung satu per satu jumlahnya. Shalawat beserta salam penulis haturkan kepada baginda tercinta Nabi mulia, Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam yang telah sangat berjasa di dalam mengemban amanah dakwah Islam di permukaan bumi ini dan karena beliau lah ajaran Islam dapat tetap tumbuh berkembang sehingga sampailah ajaran-ajarannya kepada generasi kita saat ini. Alhamdulillaah. Pada kesempatan yang baik ini, tepatnya di awal tahun baru Islam (Hijriah), 1 Muharram 1437 H yang baru saja menghampiri kita, penulis sangat termotivasi untuk membuat tulisan lagi yang Insya Allah dapat bermanfaat. Aamiin. 

 

          Tahun baru Islam dalam sistem kalender hijriah baru saja tiba menghampiri kehidupan kita. Tepatnya pada hari Rabu, 1 Muharram 1437 H / 14 Oktober 2015 M. Kita sebagai umat Islam sudah seharusnya lah kita berbangga akan identitas diri kita yang beragama Islam. Bagaimana tidak, Allah saja sudah menegaskan dalam firman-Nya dalam surah Ali 'Imran nomor ayat yang ke-19 yang berbunyi: 

 

 إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (19) 

 

Artinya: "Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang diberi Kitab (yaitu Kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur'an) kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya." QS. Ali Imran: 19 

 

          Demikianlah Allah 'Azza wa Jalla menegaskan di dalam firman-Nya yang termaktub di dalam Al-Qur'an bahwa agama satu-satunya yang diridhai dan ada di sisi Allah adalah hanya agama Islam. Maka dari itu, beruntung, bersyukur, dan berbanggalah kita sebagai orang Islam (Muslim). 

 

          Kehidupan di dunia ini terus berputar sesuai dengan ketentuan-Nya. Di antara ketentuan itu, dalam hal ini adalah pergantian tahun dalam kalender Islam (Hijriah) telah menjadi suatu kepastian akan eksistensinya dalam kehidupan setiap muslim di belahan bumi mana pun. Melalui kesempatan ini sebenarnya penulis sangat ingin mengajak saudara-saudara sekalian untuk juga bisa menjadikan penghitungan tanggal sesuai perputaran bulan pada porosnya berdasarkan Kalender Hijriah yang telah dimiliki Umat Islam sejak ribuan tahun silam untuk dijadikan patokan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu sangatlah perlu dikarenakan dalam penetapan awal tahun baru Islam (seperti pada saat sekarang ini), penetapan awal bulan Ramadhan, awal bulan Syawal untuk menentukan hari Raya Umat Islam; 'Idul Fitri, termasuk juga dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah yang di dalamnya juga terdapat hari Raya Umat Islam yaitu 'Idul Adha, yang termasuk hari-hari besar Islam yang tidak akan pernah luput dari kehidupan kita sebagai muslim. 

 

          Maka dari itu, berangkat dari tulisan sederhana ini, penulis mengajak diri penulis pribadi dan juga keluarga penulis dan tentu juga mengajak saudara-saudara sesama muslim sekalian untuk ayolah memulai untuk menjadikan Kalender Islam (Hijriah) sebagai patokan dan tolok ukur kita dalam menjalani kehidupan kita sebagai Umat Islam sehingga kita semua Insya Allah bisa benar-benar bersatu dan mudah-mudahan tidak ada perpecahan di antara kita (Umat Islam) yang mungkin disebabkan oleh perbedaan kapan mulai dan kapan selesai berkaitan dengan bagian dari Hari-hari Besar Islam seperti yang telah terjadi pada waktu-waktu sebelumnya. Berdasarkan relevansi judul pembahasan tulisan ini, dan masih berkaitan dengan beberapa poin penting di atas yang menjadikan kalender Islam (Hijriah) sebagai rujukan, maka dalam memunculkan dan menghadirkan rasa semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik di segala hal dan aspek yang baik-baik untuk bisa lebih ditingkatkan lagi, memantapkan tekad untuk bisa 'Hijrah' menuju pribadi yang lebih dicintai dan diridhai Allah 'Azza wa Jalla, untuk bisa 'Hijrah' dengan cara meninggalkan kebiasaan-kebiasaan dan hal-hal tidak baik yang pernah kita lakukan pada waktu sebelumnya, serta menjadi pribadi yang selalu meningkat iman dan takwanya kepada Allah itu dapat kita awali dari diri kita masing-masing dan tentunya berangkat dari menjadikan kalender Hijriah ini sebagai rujukan dalam kehidupan ini sebagai Muslim. Sehingga dengan demikian sangat diharapkan Semangat itu bisa muncul dan menggema hati, jiwa, dan pikiran kita mengawali dan membuka lembaran baru di Tahun Baru Islam ini. Wallaahu A'lam bi al-Showaab. 

 

الحمد لله رب العالمين 

~ Semoga Bermanfaat ~