بسم الله الرحمن الرحيم
AL-QUR'AN, TIDAK PERNAH TERBANTAHKAN.
Ditulis oleh: Manhajuddin Z.
Bila yang berbicara Al-Qur'an, maka sampai kapan pun tidak akan pernah ada yang bisa membantahnya, karena Al-Qur'an itu 'Kalaamullaah' (Perkataan, Lafazh, dan Firman Allah 'Azza wa Jalla).
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia telah berani membantah Allah dan perintah-Nya.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia telah kehilangan akal sehatnya.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia telah berada dalam kesesatan.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia telah menodai agama Islam.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia telah berlaku fasik bahkan kufur.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia dipertanyakan imannya.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka runtuhlah rukun imannya.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka Al-Qur'an tidak akan menjadi syafa'at baginya.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia telah mendustakan agama.
Sungguh, Al-Qur'an akan senantiasa terjaga keaslian dan kemurnian dzatnya hingga hari Kiamat. Sungguh, Al-Qur'an sampai kapan pun tidak akan pernah salah, tidak akan pernah musnah, tidak akan pernah terbantahkan oleh siapa pun, sampai akhir kehidupan pun.
Jakarta, 13 Muharram 1438 H
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia telah kehilangan akal sehatnya.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia telah berada dalam kesesatan.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia telah menodai agama Islam.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia telah berlaku fasik bahkan kufur.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia dipertanyakan imannya.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka runtuhlah rukun imannya.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka Al-Qur'an tidak akan menjadi syafa'at baginya.
Bila berani membantah Al-Qur'an, maka dia telah mendustakan agama.
Sungguh, Al-Qur'an akan senantiasa terjaga keaslian dan kemurnian dzatnya hingga hari Kiamat. Sungguh, Al-Qur'an sampai kapan pun tidak akan pernah salah, tidak akan pernah musnah, tidak akan pernah terbantahkan oleh siapa pun, sampai akhir kehidupan pun.
Jakarta, 13 Muharram 1438 H