Rabu, 25 November 2020

HARI GURU NASIONAL

 SELAMAT HARI GURU NASIONAL


25 November Diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Guru Nasional 


Tulisan singkat ini, pertama kudedikasikan untuk kedua Orangtuaku yang menjadi guru pertamaku, dan kedua untuk seluruh guruku dari guru ngaji, guru TK sampai sekarang yang telah ikhlas dan tulus mengajarkan ilmunya, meluangkan waktunya, dan menjadi wasilah tersampaikannya ilmu baik 'uluumuddiin maupun 'uluumul 'aam.


 Perkenankanlah muridmu ini untuk mengucapkan terima kasih banyak sekaligus mendo'akan di momen spesial ini; Jazaakumullaahu Khairan Katsiiran atas semua ilmu pengetahuan, dedikasi, dan wawasan bermanfaat yang telah diajarkan selama ini. Semoga ilmu-ilmu yang telah diajarkan senantiasa dapat melekat dalam memori untuk bisa diamalkan dalam kehidupan. Semoga melalui wasilah ilmu yang diajarkan menjadi sebab Allah naikkan derajat mulia dan keberkahan dalam kehidupan ini.

 Allaahumma Aamiin 🤲🏻


Al-Faatihah...


Semoga Allah 'Azza wa Jalla memberi nikmat sehat wal 'aafiyah, keberkahan, dan umur panjang kepada kedua orangtuaku dan seluruh guruku yang masih hidup, dan Allah jadikan amal dan pahala jariyah melalui profesi guru ini, serta Allah ampuni dosa dan kesalahan guru-guruku yang telah lebih dulu menghadap-Mu hingga menjadi wasilah mudahnya kami semua dalam memasuki surga-Mu. Allaahumma Aamiin 🤲🏻


Alhamdulillaah bersyukur pada-Mu atas nikmat profesi guru yang Engkau telah amanahkan pada diri ini. Semoga senantiasa tertanam keikhlasan mengharap Ridha dan pahala dari-Mu dalam menjalani profesi mulia ini. Meneruskan estafet perjuangan para 'aalim-'ulamaa pendahulu. Mudah-mudahan senantiasa terlimpah berkah dan pahala serta kelak menjadi pemberat amal timbangan di akhirat-Mu. Allaahumma Aamiin 🤲🏻


Jakarta, 9 Rabiul Akhir 1442 H / 25 November 2020


Ditulis oleh al-faqiir ilallaah ~

Manhajuddin Z. 


#guru #hariguru #harigurunasional #harigurunasional2020 #teacherday #teachersday #pendidikan #ilmu #ilmuagama #ilmupengetahuan #ilmuislam #dedikasi #pendidikan #pendidikanislam #pendidikanindonesia #pendidikananak #pendidikankarakter #pendidikan #muslim #akhlak #islami #literasi

Jumat, 24 April 2020

MARHABAN YAA RAMADHAN 1441 H

بسم الله الرحمن الرحيم


مرحبا يا شهر رمضان 

MARHABAN YAA RAMADHAN 1441 H


 Alhamdulillaah. Segala puji kepada ALLAH 'Azza wa Jalla Yang telah memberi kita berbagai kenikmatan yang tidak terhingga nilainya, termasuk nikmat terbesar Iman dan Islam sebagai nikmat terbesar di dalam hidup ini. Alhamdulillaah juga sangat perlu disyukuri karena Allah telah mengabulkan do'a-do'a kita untuk bertemu dengan bulan Ramadhan 1441 H ini yang telah terkabul. Bulan yang penuh keberkahan dan limpahan pahala. Shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda tercinta kita; Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam, beserta keluarga, dan para pengikutnya. Aaamiin 

Sudah sangat lama rasanya saya tidak membuat tulisan lagi di akun blog pribadi saya ini. Alhamdulillaah terinspirasi untuk menulis lagi di momen spesial ini di hari yang penuh berkah; hari Jum'at, 1 Ramadhan 1441 H / 24 April 2020 M yang menjadi hari pertama bulan Ramadhan 1441 H. Alhamdulillaah

Tulisan sederhana ini adalah sekadar opini singkat khususnya berkaitan dengan bulan Ramadhan 1441 H yang sungguh sangat-sangat berbeda dengan Ramadhan-ramadhan tahun-tahun sebelumnya yang pernah saya lalui dalam kehidupan ini. Ya, Ramadhan kali ini tergolong cukup sepi karena di tengah diberlakukannya pembatasan sosial sejak sebelum masuk bulan Ramadhan dikarenakan terjadinya wabah hampir di seluruh negara, dan anjuran untuk shalat di rumah. Jadi, secara otomatis masjid-masjid dan mushalla-mushalla dimana-mana sepi, khususnya yang biasanya di hari pertama Ramadhan selalu tampak ramai dengan ramainya masjid-masjid dan mushalla-mushalla. Kini menjadi sepi saat dan hanya beberapa shaf saja jama'ahnya. 

Diantaranya, imbauan untuk shalat tarawih di rumah, menurut saya yang biasanya di awal-awal ramadhan masjid-masjid dan musholla-musholla selalu ramai diisi oleh sangat banyak anak muda dan orang tua, di ramadhan kali ini sangat jauh berbeda. Sangat disayangkan, ketika adzan 'Isya telah dikumandangkan, akan tetapi masih sangat banyak orang yang mungkin bisa dibilang terlalaikan dengan seruan adzan untuk bergegas melaksanakan shalat 'isya berjama'ah, meskipun diimbau dilaksanakan di rumah, tetapi realitanya sangat banyak yang tidak langsung bergegas mengambil air wudhu, bahkan masih banyak yang sibuk dengan urusan-urusan duniawi, main HP, kumpul-kumpul, dan hal-hal lainnya. Na'uudzu billaah. 
Nah, sikap seperti itulah yang menurut pandangan saya dianggap lalai di dalam shalat. Bagaimana tidak? saat sudah tiba waktunya shalat, masih sangat banyak yang tidak langsung bergegas untuk shalat, khususnya di waktu 'isya. Hal ini berbeda dengan waktu shalat Shubuh, yang jumlah jama'ahnya bisa dibilang sangat meningkat semakin bertambah jumlahnya karena mungkin setelah menyantap hidangan sahur, mereka lebih memilih melaksanakan shalat Shubuh di masjid daripada di rumah. Alhamdulillaah.



Ok, in syaa Allaah bisa dilanjut lagi ya...