Jumat, 31 Oktober 2014

Kunjungan Syaikh dan Imam Besar Masjidil Haram ke Indonesia

بسم الله الرحمن الرحيم 


Catatan kecilku

Kunjungan Syaikh dan Imam Besar Masjidil Haram

Syaikh Abdurrahman Al-Sudais

ke Indonesia

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi


          Sungguh senang dan bersyukur rasanya pada hari Jum'at, 7 Muharram 1436 H / 31 Oktober 2014 M saya baru mendapatkan pengalaman pertama menjadi makmum shalat Jum'at Diimami langsung oleh Syaikh dan Imam Besar Masjidil Haram; Syaikh Abdurrahman Al-Sudais yang bernama lengkap Syaikh Dr. Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad Al-Sudais di Masjid Istiqlal Jakarta. Suara dan bacaannya saat melantunkan surah Al-A'la pada rakaat pertama dan surah Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua Shalat Jum'at sungguh sangat merdu dan enak didengar dengan penuh kekhusyukan. Ini adalah pengalaman baru pertama yang bagi saya sangat luar biasa juga karena langsung diimami oleh Imam Masjidil Haram Makkah Al-Mukarromah. ~Subhaanallaah~ Harapan saya ke depan. Semoga saya bisa berkunjung langsung ke kota suci Makkah dan Madinah. Aamiin Yaa ALLAH. 


          Seusai menjadi khotib dan imam shalat Jum'at di Masjid Istiqlal - Jakarta Pusat. Syaikh Abdurrahman Al-Sudais segera bergegas untuk menuju ke arah Kebayoran Baru - Jakarta Selatan tepatnya di kampus tercinta Universitas Al Azhar Indonesia yang sangat saya banggakan yang telah dijadwalkan untuk mengisi Kuliah Umum terkhusus untuk segenap Civitas Akademika termasuk Alumni UAI pada jam 13.00 s/d 15.00 WIB di Auditorium Arifin Panigoro Universitas Al Azhar Indonesia. Saya sebagai lulusan dan alumni Universitas Al Azhar Indonesia sungguh turut bersyukur dan bangga dengan diselenggarakannya acara yang sangat penting dan bermanfaat tersebut di kampus tercinta. Alhamdulillaah wa Subhaanallaah~ 


الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 



Sabtu, 25 Oktober 2014

Semangat Tahun Baru Islam 1436 Hijriah

بسم الله الرحمن الرحيم 


Semangat Tahun Baru Hijriah 1436 H

Edisi Spesial Tahun Baru Islam

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi



          Assalamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh. Alhamdulillaah 'alaa kulli Haalin. Bagaimana kabar Anda?... Semoga tetap dalam keadaan sehat dan baik ya. Aamiin. :-)

          Alhamdulillaah. Tepatnya pada hari ini kita Umat Islam mulai memasuki Tahun Baru Islam 1436 Hijriah. kita Harus bersyukur kepada ALLAH SWT yang telah Mengkaruniai kita nikmat kesehatan dan umur panjang sehingga kita tetap dapat menikmati indahnya Tahun Baru Islam 1436 H ini. kita juga Harus Bangga karena kita terlahir dalam keadaan suci dan atas fitrah Islam Agama yang Benar. Alhamdulillaah wa Al Syukru lillaah. Tentu kita selalu ingat Do'a yang pernah bahkan sering kita lantunkan sejak kita masih kecil yaitu:


بسم الله الرحمن الرحيم رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَ بِالْإِسْلاَمِ دِيْنًا وَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَ رَسُوْلاً. رَبِّيْ زِدْنِيْ عِلْمًا وَ ارْزُقْنِيْ فَهْمًا. رَبِّيْ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَ يَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ. وَ احْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُ قَوْلِيْ. آمين يَـاالله


Dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Penyayang.

aku rela ALLAH sebagai RABBku, Islam sebagai Agamaku, dan Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam sebagai Nabi sekaligus Rasulku. 

          Kita cermati dengan saksama khususnya untuk kalimat pada Do'a tersebut di atas yang saya garis bawahi. Bahwa kita telah mengakui dengan sebenar-benarnya bahwa Tuhan kita Hanyalah ALLAH. Agama kita Hanyalah Islam, dan kita meyakini bahwa nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam adalah sebagai Utusan ALLAH untuk kita. 

          Kembali lagi ke topik bahasan di atas, sebagai Umat Islam Umat yang Besar di dunia ini kita yang menjadi bagian darinya sudah seharusnya kita merayakan dan memeriahkan saat pergantian tahun baru kita sendiri yaitu Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah yang semestinya dijadikan sebagai bagian dari Hari Besar Islam yang dapat dijadikan tolok ukur kita untuk Introspeksi diri 'Muhasabah' di dalamnya untuk senantiasa terus ada perbaikan dari diri kita dan juga bertekad kuat untuk selalu ada peningkatan Ilmu, Iman, Takwa, dan juga Ketaatan kita kepada ALLAH SWT. Perlu kita ingat bersama bahwa negara kita Indonesia adalah negara dengan komposisi penduduk Muslim Terbesar di jagad raya ini. Maka dari itu, sudah semestinyalah kita sebagai Umat Islam menjadikan Tahun Baru Islam sebagai Hari Besar Islam dan menjadi Peringatan Nasional sehingga bisa kita tunjukkan lagi bahwa kita adalah bangsa yang besar dan unggul dan bukan malah sebaliknya kita malah ikut-ikutan merayakan dan memeriahkan tahun baru yang bukan dari Islam yaitu tahun baru masehi yang jatuh setiap tanggal 1 Januari. 

          Pada kesempatan yang sangat baik ini dalam tulisan ini sebenarnya saya ingin mengajak saudara-saudara seiman untuk mensyi'arkan lagi semarak Tahun Baru Islam yang mesti kita banggakan dan syukuri dalam hidup kita sebagai bangsa dan Umat Islam yang Besar dan Unggul baik dari segi Kualitas maupun dari segi Kuantitasnya. Umat Islam harus menjadi Bangsa Besar yang Kaya dalam hal Keilmuan dan Berperadaban Tinggi. Mari kita Tunjukkan bersama!. 

Saya mengucapkan Selamat dan Semangat Hari Besar Islam Tahun 1436 Hijriah!. 

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

الحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ

 آمِيْنْ يَـالله 


~Semoga Bermanfaat dan Menginspirasi~


Sabtu, 18 Oktober 2014

Semakin Kaya dengan Bersyukur

بسم الله الرحمن الرحيم 


Semakin Kaya dengan Bersyukur
Oleh: Manhajuddin Zuhudi


Edisi Spesial 18 Oktober 2014 M / 24 Dzulhijjah 1435 H


          Pada kesempatan yang sangat baik ini saya akan membuat tulisan dan membahas tentang makna dan hakikat bersyukur kepada Allah SWT. Hal ini saya dasarkan pada kutipan Firman~Nya yang artinya: "Jika kalian bersyukur, maka Aku akan tambahkan untuk kalian. ......". Secara sederhana, bersyukur itu adalah dengan cara kita memanfaatkan potensi serta segala sesuatu yang telah Allah SWT karuniakan kepada kita. Misalnya seperti mensyukuri nikmat Sehat yang ada pada diri kita yang kemudian direalisasikan melalui pemanfaatan waktu luang yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. 

Senin, 13 Oktober 2014

Sekadar Tulisan Ringan ~Inspirasiku~


بسم الله الرحمن الرحيم 



Sekadar Tulisan Ringan

~Inspirasiku~

Oleh: Manhajuddin Zuhudi


1. Bersabar~sabar dahulu. Bersyukur Kemudian.

2. Belajar di waktu Muda bagaikan mengukir di atas batu.

3. Bersyukur dan kenikmatan pun akan semakin bertambah.

4. Senyum itu suatu bentuk Sedekah yang paling sederhana.

5. Meletakkan segala sesuatu pada tempatnya akan lebih memudahkan.

6. Semakin belajar akan semakin berkualitas.

7. Dua rakaat Dhuha berarti menyedekahi anggota~anggota badan. 

8. Rajin menabung kunci untuk menjadi Kaya.

9. Buku adalah aset yang paling berharga sepanjang masa.

10. Sabar itu akan menjadikan awet muda.

11. Banyak berpikir akan semakin menjadikan semakin teliti dan mencerdaskan otak.

12. Dalam dzikir kepada Allah ada ketenangan batin.

13. Banyak jalan menuju kesuksesan.

14. Fokus pada satu objek dan akan menjadi ahli.

15. Bersungguh~sungguh dahulu. Bersenang~senang kemudian.

16. Puasa bisa menjadikan awet muda.

17. Puasa itu menyehatkan.

18. Apresiasi diri sendiri sangatlah perlu sebagai wujud penghargaan.

19. Dalam suka ada cinta.

20. Permudah dan jangan dipersulit. 

21. Semakin bertambah keimanan. Semakin bertambah juga kualitas ketakwaan kepada Allah.

22. Menjaga dan Membanggakan Kedua Orangtua merupakan suatu wujud sifat yang mulia.

23. Masa Muda adalah masa awal untuk memperkaya diri dan hati. 


~Semoga Bermanfaat~


Jumat, 03 Oktober 2014

Hadis tentang Puasa Arafah

بسم الله الرحمن الرحيم 

 

Hadis tentang Anjuran Puasa Arafah

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi

 

          Alhamdulillaah. Saya sangat senang dan bersyukur karena memiliki kesempatan untuk bisa membuat tulisan lagi di akun blog pribadi saya ini. Semoga kita senantiasa dalam lindungan dan rida dari ALLAH 'Azza wa Jalla. Aamiin.

          Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menulis hal yang sederhana saja yaitu berkaitan dengan hadis tentang anjuran berpuasa Arafah yang juga saat ini [Jum'at. 3 Oktober 2014] Jama'ah Haji di Makkah sedang melaksanakan wukuf di padang Arafah. hehee

          Para pembaca yang budiman, pada dasarnya puasa Arafah itu dilaksanakan pada saat momentum Jama'ah Haji yang berada di Makkah melaksanakan wukuf di Arafah tentunya pada bulan Dzulhijjah. Puasa Arafah itu sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam kepada kaum muslimin yang sedang tidak berhaji pada saat itu. Puasa Arafah juga memiliki keistimewaan tersendiri dari segi pahala. Berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam:
صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ ذُنُوْبَ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَ مُسْتَقْبَلَةً، وَ صَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سنَةً مَاضِيَةً. رواه مسلم

Artinya: "Puasa hari Arafah itu menghapus dosa-dosa dua tahun, setahun yang silam dan setahun yang akan datang. Dan puasa hari Asyura' itu menghapus dosa setahun sebelumnya."
Diriwayatkan oleh Muslim. 

          Para pembaca sekalian yang saya hormati, dari hadis yang pernah disabdakan Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam di atas sudahlah kiranya cukup jelas bagi kita untuk mengamalkannya. Terlebih puasa Arafah itu hanya satu hari saja yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah dan memiliki efek dihapusnya dosa-dosa kita pada tahun yang telah berlalu dan tahun yang akan datang. ~Subhaanallaah~

          Sebenarnya pada hadis di atas jika kita cermati, maka pada hadis tersebut selain dibahas mengenai puasa Arafah disandingkan juga dengan puasa Asyura' yaitu puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram karena memang jaraknya tidak terlalu lama hanya berselang satu bulan saja setelah bulan Dzulhijjah. 


*Sumber Bacaan: 
Buku Ensiklopedi Muslim 'Minhajul Muslim' hlm. 415. 

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

 

~Semoga Bermanfaat~

Aamiin