Jumat, 27 Desember 2013

Percakapan Bahasa Arab [2]

بسم الله الرحمن الرحيم 

 

 المُحَادَثَةُ فِيْ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ

الثَّانِيْ:  فِيْ المَدْرَسَةِ 


 Percakapan dalam Bahasa Arab
Bagian 2: di Sekolah

 Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi


  هَـذَا الحِوَارُ يَجْرِيْ بَيْنَ طَالِبَيْنِ 
Ini adalah percakapan di antara dua murid....

أحمد : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Ahmad: Assalamu'alaikum wr. wb.
منهج : وَ عَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Manhaj: Wa'alaikum Salam wr. wb
 
أحمد : كَيْفَ حَالُكَ يَا أَخِيْ؟
Ahmad: Bagaimana kabarmu wahai saudaraku?

منهج : الحَمْدُ لِلهِ.... أَنَا بِخَيْرٍ. وَ كَيْفَ حَالُكَ أَنْتَ؟
Manhaj: Alhamdulillaah [Segala puji Hanya bagi Allah].... kabar saya baik. lalu. Bagaimana juga kabarmu?

أحمد : أَنَا بِخَيْرٍ كَذَالِكَ. وَ الحَمْدُ لِلهِ. هَلْ تَدْرُسُ اليَوْمَ؟

Ahmad: Kabar saya juga baik. Alhamdulillaah. Apakah kamu belajar hari ini?
منهج : نَعَمْ. الحَمْدُ لِلهِ وَ الشُّكْرُ لِلهِ أَنَا أَدْرُسُ اليَوْمَ فِيْ هَـذِهِ المَدْرَسَةِ الجَمِيْلَةِ

Manhaj: Ya. Alhamdulillaah wa al-Syukrulillaah saya hari ini belajar di sekolah yang indah ini.
أحمد : آه. الحَمْدُ لِلهِ. مَا المَادَّةُ الَّتِيْ تَدْرُسُ آنِفًا؟ 

Ahmad: Aah. Alhamdulillaah. Pelajaran apa yang tadi kamu pelajari?
منهج : الحَمْدُ لِلهِ وَ الشُّكْرُ لِلهِ. دَرَسْتُ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ

Manhaj: Alhamdulillaah wa al-Syukrulillaah. Saya belajar bahasa Arab.
أحمد : هَلْ تُحِبُّ ذَلِكَ الدَّرْسَ؟

Ahmad: Apakah kamu cinta pelajaran tersebut?

منهج : نَعَمْ. صَحِيْحٌ جِدًّا. أَنَا أُحِبُّ جِدًّا بِهَـذَا الدَّرْسَ لِأَنَّ قَدْ تَعَلَّمْتُ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ مُنْذُ صِغَرِيْ

Manhaj: Ya. Benar sekali. Saya sangat cinta dengan pelajaran ini karena saya telah mempelajari bahasa Arab sejak saya masih kecil.
أحمد : لِمَاذَا تُحِبُّ جِدًّا بِاللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ؟ 

Ahmad: Kenapa kamu cinta sekali kepada bahasa Arab?

منهج : لِأَنَّ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ لُغَةُ هَـذَا الدِّيْنُ.. دِيْنُ الإسْلاَمِ. وَ لِأَنَّ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ لُغَةُ القُرْآنُ الكَرِيْمُ.. وَ كَذَالِكَ لُغَتُنَا فِيْ العِبَادَةِ أَيْ فِي الصَّلاَةِ وَ غَيْرُ ذَالِكَ

Manhaj: Karena bahasa Arab adalah bahasa Agama ini.. Agama Islam. karena bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur'an al-Karim.. juga bahasa kita dalam beribadah yaitu di dalam Shalat. dan lain sebagainya.

أحمد : سُبْحَانَ اللهِ. أَحْسَنْتَ يَا أَخِيْ.. أَنْتَ طَالِبٌ مَاهِرٌ. وَ أَنَا سُرُوْرٌ بِذَالِكَ. الحَمْدُ لِلهِ

Ahmad: Subhaanallaah. kamu keren wahai saudaraku!.. kamu adalah murid yang pintar. Saya senang mendengarnya. Alhamdulillaah

منهج : شُكْرًا لَكَ يَا أَخِيْ.... إِنْ شَاءَ الله مَعَنَا النَّجَاحُ فِيْ دِرَاسَتِنَا. آمين

Manhaj: Terima kasih wahai saudaraku.... Insya Allah kesuksesan akan menyertai sekolah kita. Aamiin

أحمد : أَنَا مَسْرُوْرٌ بِلِقَائِكَ يَا صَاحِبِيْ

Ahmad: Saya merasa senang bisa bertemu denganmu oh temanku..

منهج : وَ أَنَا كَذَالِكَ. أَنَا مَسْرُوْرٌ جِدًّا بِلِقَائِكَ يَا صَاحِبِيْ


Manhaj: Begitu juga denganku.. aku sangat senang bisa bertemu denganmu.. sahabatku..
أحمد : إِلَى اللِّقَاءِ فِيْ وَقْتٍ آخَرِ


Ahmad: Sampai jumpa lagi di waktu yang lain.

منهج : نَعَمْ. إِلَى اللِّقَاءِ أَيْضًا وَ مَعَ السَّلاَمَةِ

Manhaj: Ya. Sampai bertemu lagi dan Hati-hati di jalan. 


الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

~Semoga Bermanfaat~

آمين

Jumat, 20 Desember 2013

Percakapan Bahasa Arab [1]

بسم الله الرحمن الرحيم 

المُحَادَثَةُ فِيْ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ

الأَوَّلُ: التَّعَارُفُ

Percakapan dalam bahasa Arab

Pertama: Perkenalan


 Ditulis Oleh: Manhajuddin Zuhudi


هَـذَا الحِوَارُ بَيْنَ مَنْهَجْ وَ إِرْشَادْ. هَـذَا هُوَ الحِوَارُ

Percakapan ini adalah antara Manhaj dan Irsyad. Ini dia percakapannya..

منهج : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

 Manhaj : Assalamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

إرشاد : وَ عَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Irsyad : Wa'alaikum salam wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

منهج : صَبَاحُ الخَيْرِ

Manhaj :  Selamat Pagi

إرشاد : صَبَاحُ النُّوْرِ

Irsyad : Selamat Pagi juga

منهج : اِسْمِيْ مَنْهَجْ. مَا اسْمُكَ؟

Manhaj : Nama saya Manhaj. Siapa namamu?

إرشاد : اِسْمِيْ إِرْشَادْ

Irsyad : Nama saya Irsyad

منهج : مِنْ أَيْنَ أَنْتَ؟

Manhaj : Dari mana asalmu?

إرشاد : أَنَا مِنْ لاَمُوْ نْجَانَ. وَ مِنْ أَيْنَ أَنْتَ؟

Irsyad : Saya dari kota Lamongan. dan dari mana asalmu?

منهج : أَنَا مِنْ جَاكَرْتَا

Manhaj : Saya berasal dari kota Jakarta.

منهج : كَيْفَ حَالُكَ أَنْتَ يَا صَاحِبِيْ؟

Manhaj : Bagaimana kabarmu wahai temanku?

إرشاد : أَنَا بِخَيْرٍ. الحَمْدُ لِلهِ. وَ كَيْفَ حَالُكَ أَنْتَ يَا أَخِيْ؟

Irsyad : Kabar saya baik. Alhamdulillaah. Bagaimana kabarmu juga wahai saudaraku?

منهج : أَنَا بِخَيْرٍ كَذَالِكَ. وَ الْحَمْدُ لِلهِ

Manhaj : Saya juga Baik. Alhamdulillaah. 

 

*Catatan: 

Tulisan ini adalah percakapan bahasa Arab yang dasar dan sederhana. Semoga bisa bermanfaat. Aamiin. 


~Semoga Bermanfaat~

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ


 




Minggu, 15 Desember 2013

Hakikat Sukses

بسم الله الرحمن الرحيم 

حَقَائِقُ النَّجَاحِ

Hakikat Sukses

  Berikut ini saya tulis beberapa poin penting terkait dengan Hakikat Sukses....

[1] Semua perbuatan itu tergantung pada niatnya, maka kita harus meniatkan kebaikan di setiap perbuatan kita. Menjadi bermanfaat bagi orang lain dan menghindari untuk menyakiti mereka. 

[2] Jangan mempersempit pikiran kita dengan berbagai masalah, karena ia akan menjadikan pikiran kita berkarat serta dapat juga mengacaukan cita-cita.

[3] Bekerja dengan kesungguhan itu adalah jalan utama menuju kesuksesan dan kemuliaan.

[4] Nilai setiap orang itu terletak pada kebaikan yang dilakukannya. 

[5] Mengkonsentrasikan perhatian pada satu pekerjaan dengan mendalami, menekuni, dan mencintai hingga menjadi profesional.

[6] Bekerja secara bertahap dan mengerjakan terlebih dulu hal yang paling penting kemudian baru beralih kepada hal yang sedernaha.

[7] Kerapian itu sangat mendukung jalan menuju kesuksesan. Meletakkan sesuatu pada tempatnya telah menjadi kebiasaan orang-orang sukses. 

[8] Orang-orang yang sukses akan selalu menjaga keahlian dan potensinya, mereka tidak akan menyia-nyiakan dan merusaknya.

[9] Orang yang sukses itu hawa nafsunya tidak akan bisa mengalahkan akalnya. 

[10] Menghindari rasa jenuh dan bosan, karena rasa jenuh dan bosan itu tidak akan memberikan hasil dan bosan tidak akan mengantarkan seseorang pada kesuksesan. 

[11] Orang yang teguh pendiriannya, maka akan bisa tumbuh dan berkembang. Dan orang yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya. Orang yang menananm, ia akan menuainya. Dan orang yang sabar dan punya harga diri, maka ia akan memenangkannya. 

[12] Ingatlah selalu kata-kata di dalam al-Qur'an.... "Bersegeralah", "Berlomba-lombalah", "Bersungguh-sungguhlah", "Bersabarlah dan Kuatkanlah Kesabaranmu". 

[13] Ingatlah ungkapan di dalam as-Sunnah.... "Jagalah sesuatu yang bermanfaat bagimu", dan "Bersegeralah untuk Bekerja".

[14] Orang yang hemat tidak akan miskin, orang yang bersungguh-sungguh tidak akan gagal, dan orang yang belajar di usia mudanya akan menjadi sukses di usia tuanya. 

[15] Derajat kemuliaan akan dapat dicapai seseorang melalui usaha yang keras, dan kesuksesan seseorang dapat diraih dengan tekad yang kuat. Orang yang memiliki cita-cita yang menggelora, jiwa yang membara, usaha yang giat, dan kesabaran yang terus-menerus, maka dia adalah pribadi yang unggul. 

Subhaanallaah....

*Referensi Bacaan:
Buku: Kunci Sukses Dr. 'Aidh Abdullah al-Qarni. 

~Semoga Bermanfaat~

آمِيْنْ يـَالله

Jumat, 06 Desember 2013

Hakikat Penulis yang Sukses

بسم الله الرحمن الرحيم

Hakikat Penulis yang Sukses


Beberapa poin di bawah ini penulis sajikan terkait dengan hakikat seorang penulis yang sukses. Berikut di antaranya:

    [1] Menulis setelah benar-benar menguasai disiplin ilmu yang ditekuninya.

    [2] Menghindari tulisan singkat yang tidak dapat dipahami dan tulisan panjang yang 
         dapat membosankan.

    [3] Menggunakan kata-kata dan ungkapan yang baik dan mudah dalam membuat tulisan.

    [4] Meneliti kembali terkait apa yang sudah ditulis kemudian meminta pendapat kepada
         orang lain yang lebih mengerti.

    [5] Menulis suatu persoalan yang belum dibahas sebelumnya dan dibutuhkan manusia.

    [6] Menjauhi tulisan yang berisi pendapat yang aneh dan tidak menulis suatu hal yang 
         tidak baik dan tidak benar serta menghindari mencela orang lain. dan

    [7] Bersyukur dengan apa yang sudah ditulis dan menjauhi sikap sombong. 



*Referensi Bacaan:
Buku Kunci Sukses. Karya Dr. 'Aidh Abdullah Al-Qarni. 

~Semoga Bermanfaat~
آمين

Jumat, 29 November 2013

Mengenal Otak

بسم الله الرحمن الرحيم 

Mengenal Otak


Data Otak Manusia:
~ Beratnya kira-kira sekitar 1,5 kg
~ 78% Air, 10 5 Lemak, 8% Protein
~ Kurang dari 25% Berat Tubuh
~ Meguunakan 20% Energi Tubuh
~ 100 Milyar Neuron
~ 1 Triliun Sel Glial
~ 1000 Triliun Titik Sambungan Sinaptik
~ 280 Kuintiliun Memori


        Otak dapat diibaratkan sebagai sesuatu yang bisa disimpan rapi di atas telapak tangan kita adalah suatu organ yang merupakan "Jati Diri" kita. Marilah kita pelajari otak dengan mengikuti penjelasan dari Robert Ornstein dan Richard F Thompson dalam The Amazing Brain sebagai berikut:

        Ukurannya hanya sebesar buah anggur. Beratnya kira-kira sama dengan berat buah kol. Inilah satu-satunya organ yang tidak bisa kita cangkok dan kita adalah tetap diri kita sendiri. Otak mengatur seluruh fungsi tubuh, mengendalikan seluruh perilaku dasar, kita belajar, berpikir, merenung, makan, tidur, menghangatkan tubuh, dan lain sebagainya. Otak bertanggung jawab atas semua kegiatan kita yang sangat canggih dan menciptakan peradaban, ilmu, seni, musik, dan bahasa. Harapan-harapan kita, pikiran kita, emosi kita, dan kepribadian kita semua ditumpuk di satu tempat di dalamnya. 

        Setelah ribuan ilmuwan mempelajarinya selama berabad-abad, hanya ada satu kata untuk menggambarkannya "MENAKJUBKAN". 

        Ada kira-kira seratus milyar neuron atau sel saraf di dalam otak. Dalam satu otak manusia, jumlah kemungkinan interkoneksi di antara sel-sel ini lebih besar dari jumlah atom di alam semesta. Subhaanallaah 

        Walaupun kita tidak pernah dapat mengungkapkan misteri otak secara sempurna, kita sekarang tahu banyak tentangnya. Kita tahu kira-kira apakah otak itu, apa yang dilakukannya, dan mengapa ia berlaku seperti itu. Wallaahu A'lam Bish Shawaab


*Tulisan Ini saya tulis karena terinspirasi dengan buku ilmiah tentang meningkatkan daya ingat yang pernah saya baca. 


~Semoga Bermanfaat~ 

آمين 



Jumat, 22 November 2013

Pelajar yang Sukses. . . . . .

بسم الله الرحم الرحيم 

Pelajar yang Sukses


          Pada tulisan ini, saya membahas tentang kiat-kiat menjadi pelajar yang sukses. Saya terinspirasi dari buku hadiah kenang-kenangan dari pondok pesantren yang telah saya baca berulang-ulang hingga pada kesempatan yang baik ini saya ingin menuangkannya dalam blog pribadi saya ini. Berikut kiat-kiat seorang pelajar yang sukses......

Pelajar yang Sukses Itu Adalah........

[1] Memiliki cita-cita yang tinggi, tidak mengenal putus asa, memiliki kemauan yang terus-menerus, memiliki ambisi yang besar terhadap ilmu, serta semangat untuk mendapatkan manfaat ilmu yang tidak ada bandingannya. 

[2] Mengetahui kemuliaan ilmu, manfaatnya yang terpuji, dan nilainya yang tak terhingga.

[3] Bertahap dalam mendapatkan ilmunya, kalimat demi kalimat, bab demi bab.

[4] Memulai sesuatu dengan yang paling penting.

[5] Menggunakan kesempatan masa kecil dan masa muda untuk banyak menghafal.

[6] Berkonsentrasi dalam menekuni satu bidang ilmu hingga benar-benar memiliki keahlian di dalamnya. 

[7] Selalu mengulang-ulang dan mempertajam pengetahuan dan mendalaminya. 

[8] Mempunyai pengetahuan besar untuk menemukan sesuatu yang baru dan menjauhi sikap meniru atau mencontoh orang lain. 

[9] Mencari pengetahuan pada banyak disiplin ilmu.

[10] Memiliki banyak cara dalam mendapatkan ilmu seperti menerima ilmu secara langsung dari para guru, membaca buku, mendengarkan pelajaran, berpikir, dan mengulang pelajaran.

[11] Mempunyai perhatian besar terhadap tulis-menulis dalam bidang yang ditekuninya, mengajarkannya, serta mendalaminya setiap saat. 

[12] Mempraktekkan ilmu syar'i yang bermanfaat, karena ilmu syar'i merupakan harta kekayaan yang paling utama dan sangat berharga nilainya. 





*Referensi & Inspirasi Bacaan:
Buku 'Kunci Sukses' karya Dr. 'Aidh Abdullah Al-Qarni. 


~Semoga Bermanfaat~ 

آمين

Jumat, 15 November 2013

Bacaan Dzikir

بسم الله الرحمن الرحيم 

Bacaan Dzikir


اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَ أَنَا عَبْدُكَ، وَ أَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَ وَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَ أَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. آمين


"Ya Allah. Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakan aku. aku adalah hamba-Mu. aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau." [H.R. Bukhari 7/150] 


مِنْ كِتَابِ: حِصْنُ المُسْلِمِ. مِنْ أَذْكَارِ الكِتَابِ وَ السُّنّةِ
سعيد بن على بن وهف القحطاني
ترجمة محروس علي 

*Referensi: 
Buku 'Kumpulan Do'a Dalam Al-Qur'an & Hadis' Said bin Ali bin Wahf Al-Qohthoni. 
hlm. 105-106.                

~Semoga Bermanfaat~ 

آمين

Jumat, 08 November 2013

Agar Iman Selalu Bertambah

بسم الله الرحمن الرحيم 

Agar Iman Selalu Bertambah
[Faktor~faktor Penyebab Bertambah dan Berkurangnya Iman]


          Iman adalah pengikat hati dan perasaan yang akan menentukan kebahagiaan dan kesengsaraan hidup manusia. Karenanya, ia merupakan perkara paling penting, kewajiban paling urgen dan utama, serta kekayaan paling mahal dalam kehidupan seorang manusia. Kedudukannya begitu tinggi dan tempatnya juga sangatlah mulia. Ia -- Jika terbebas dari kesyirikan-- adalah merupakan segala kebaikan hidup di dunia dan di akhirat. Namun, seperti yang kita ketahui, keadaan iman dalam diri kita sangatlah fluktuatif. Naik-turun, bertambah dan berkurang. Banyak faktor yang dapat menyebabkan keimanan bisa bertambah, menguat, dan tumbuh berkembang. Sebagaimana juga sebaliknya, banyak juga faktor penyebab keimanan berkurang, melemah, bahkan mungkin menghilang. Na'uudzu billaahi min dzaalik!. 

          Pada tulisan ini, saya hanya memaparkan beberapa faktor bertambah dan berkurangnya iman. Berikut perinciannya....

[1] Faktor-faktor Penyebab Bertambahnya Iman
     ~ Mempelajari ilmu-ilmu yang baik dan bermanfaat
     ~ Membaca Al-Qur'an dan mentadabburinya (maknanya)
     ~ Mengenal Nama-nama Allah yang Baik dan Sifat-sifat-Nya yang Tinggi
     ~ Merenungkan sirah (perjalanan) Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم yang mulia
     ~ Memperhatikan kebaikan ajaran Islam
     ~ Membaca kisah generasi salaf yang shalih (para pendahulu)
     ~ Merenungkan ayat-ayat kauniyah Allah atau memperhatikan dan merenungi 
        makhluk-makhluk dan segala ciptaan Allah yang terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya
     ~ Bersungguh-sungguh dan ikhlas dalam mengerjakan amal-amal shalih (baik)
     ~ dan lain semisalnya yang dapat menjadi faktor-faktor penyebab bertambahnya iman.

[2] Faktor-faktor Penyebab Berkurangnya Iman
     - Jauh dari berilmu atau jauh dari mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan yang bermanfaat, 
       terutama seputar agama Islam, keislaman, aqidah, tauhid, ilmu al-Qur'an dan al-Hadis, 
       dan ilmu-ilmu bermanfaat lainnya.
     - Lalai terhadap sesuatu yang baik
     - Melakukan kemaksiatan dan dosa (baik dosa kecil maupun dosa besar)
     - Berbuat kejahatan
     - Bergaul dengan orang yang buruk akhlaknya
     - dan lain semisalnya yang dapat menjadi faktor-faktor penyebab berkurangnya iman.



*Referensi Bacaan:
~Buku 'Agar Iman Selalu Bertambah'. Karya Syaikh Abdur Razaq bin Abdul Muhsin [Dosen Aqidah di Universitas Islam Madinah].
~Diterbitkan oleh Pustaka Arafah.

~Semoga Bermanfaat~ 




Jumat, 01 November 2013

Keutamaan Ilmu

بسم الله الرحمن الرحيم 

Keutamaan Ilmu

~Keutamaan Ilmu [Penuntut Ilmu dan Ulama]

Al-Qur'an dan Al-Hadis banyak menyebutkan tentang keutamaan ilmu dan pemiliknya. Di antaranya adalah sebagai berikut: 

Firman Allah Ta'ala dalam Surah Al-Mujadilah ayat 11 yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." [QS. Al-Mujadilah: 11]

~Beberapa Sabda Nabi صلى الله عليه و سلم:

"Orang yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga." (HR. Muslim) 

"Orang yang menunjukkan (seseorang) kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim) 

~Berikut beberapa Atsar yang menyebutkan tentang keutamaan ilmu: 

[1] Dunia ini terlaknat dan terlaknat pula penghuninya kecuali orang yang mempelajari kebaikan dan mengajarkannya. [Ka’ab Al-Ahbar]

[2] Ibnu Mas'ud berkata: Orang yang berilmu mempunyai derajat sebanyak 700 derajat di atas derajat orang mukmin. Jarak satu derajat dengan derajat lainnya sejauh perjalanan 500 tahun." 

[3] Mu'adz bin Jabal berkata: Pelajarilah ilmu, karena mempelajari ilmu karena mengharap wajah Allah itu mencerminkan rasa khasyah (takut), mencarinya adalah ibadah, mengkajinya adalah tasbih, menuntutnya adalah jihad (kesungguhan), mengajarkannya untuk keluarga adalah taqarrub (pendekatan). Ilmu adalah pendamping di saat sendirian dan teman karib di saat menyepi. 

[4] Ibnu Qayyim menerangkan tentang kelebihan ilmu di atas harta:

    (1) Ilmu adalah warisan Nabi, sedangkan harta adalah warisan para raja dan orang kaya. 
    (2) Ilmu menjaga pemiliknya, sedangkan harta harus dijaga oleh pemiliknya.
    (3) Ilmu mengendalikan harta, sedangkan harta dikendalikan oleh ilmu, dengan demikian ilmu adalah 
         memerintah sedangkan harta diperintah.
    (4) Ilmu selalu bertambah jika didermakan dan diajarkan kepada orang lain, sedangkan harta akan
         habis apabila dibelanjakan kecuali Shadaqah.
    (5) Ilmu senantiasa menemani pemiliknya hingga ke liang kubur, sedangkan harta akan memisahkan
         diri dari pemiliknya sesudah kematiannya kecuali Shadaqah.
    (6) Harta dapat diperoleh oleh setiap orang, baik kafir maupun muslim, yang durhaka maupun yang Shalih.
         Sedangkan ilmu yang bermanfaat tidak akan diperoleh kecuali oleh seorang mukmin.
    (7) Para raja dan lainnya membutuhkan orang yang berilmu, sedangkan orang miskin dan orang-orang
         yang butuh memerlukan harta.
    (8) Pemilik harta bisa saja menjadi fakir antara siang dan malam hari, sedangkan ilmu tidak dikhawatirkan
         kemusnahannya, kecuali jika pemiliknya menyia-nyiakannya.
    (9) Harta kadangkala dapat menjadi sebab kebinasaan pemiliknya, berapa banyak orang yang kaya 
         diincar karena hartanya. Sedangkan ilmu adalah kehidupan bagi pemiliknya meskipun sudah wafat. 
    (10) Kebahagiaan karena ilmu itu bersifat abadi, sedangkan kebahagiaan harta bersifat sementara dan 
          suatu saat akan binasa.
    (11) Orang yang berilmu kadar dan nilainya ada pada dirinya, sedangkan orang kaya nilainya terdapat
          pada hartanya. 
    (12) Orang kaya dengan hartanya mengajak orang lain untuk mengejar dunia, sedangkan orang yang 
          berilmu mengajak orang lain untuk menuju akhirat. 

*Referensi:
Buku Agenda Pelajar Muslim (Qisty) tentang Keutamaan Ilmu (Penuntut Ilmu dan Ulama) hlm. 7-12 dengan Penyeleksian dari Penulis. 

~Semoga Bermanfaat~



   

Jumat, 25 Oktober 2013

Lebih Memilih untuk Taat kepada ALLAH SWT

 بسم الله الرحمن الرحيم 

Lebih Memilih untuk Taat kepada ALLAH SWT


Tulisan ini hanya sekadar catatan sederhana saya.... Semoga dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan semuanya. Aamiin.

          Segala puji hanya bagi Allah عَزَّ وَ جَلَّ, Rabb alam semesta. Pujian yang banyak, baik, lagi membawa berkah. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan memohon ampun kepada-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa-jiwa dan kejelekan amal-amal kita. Kita juga selalu memohon kepada Allah agar senantiasa berada dalam lindungan-Nya. Hanya kepada Allah lah kita beribadah dan hanya kepada-Nya lah kita memohon pertolongan. Allah; Rabb yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ, keluarga, para sahabat beliau, dan juga siapa saja yang mengikuti ajaran dan petunjuknya. 

Kita bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah dan diibadahi kecuali hanya Allah SWT yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Kita bersaksi bahwa Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ adalah hamba dan rasul-Nya. 

Firman Allah عَزَّ وَ جَلَّ dalam Al-Qur'an surah Ali 'Imran: 102 yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim." [QS. Ali 'Imran: 102]

Firman Allah عَزَّ وَ جَلَّ dalam Al-Qur'an surah Al-Ahzab: 70-71 yang artinya: 

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan bagi yang menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung." [QS. Al-Ahzab: 70-71]


          Sesungguhnya manusia pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepadanya dan untuk apa nikmat-nikmat tersebut. Dalam sebuah hadis disebutkan, dari Ibnu Umar r.a, dari Ibnu Mas'ud r.a, dari Nabi صَلَّى اللهَ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ, bahwa beliau bersabda: "Tidak akan tergelincir kaki seorang anak Adam pada hari kiamat dari sisi Rabbnya hingga ia ditanya lima hal; Tentang umur untuk apa ia habiskan, tentang masa muda ke mana ia gunakan, tentang harta dari mana ia dapatkan dan ke mana ia infakkan, dan apa yang telah ia kerjakan terhadap (ilmu) apa yang telah ia ketahui." 
[Shahih Sunan At-Tirmidzi, nomor: 2416; Hadis Sahih]

Masih banyak lagi dalil-dalil lainnya baik dari Al-Qur'an maupun dari Al-Hadis yang menjelaskan tentang anjuran yang mengarah kepada ketaatan kepada Allah SWT. 

          Saudara/i-ku seiman, mari kita bersama-sama menyadari, introspeksi diri atas apa yang telah kita lakukan selama ini, tentunya dalam skala status kita sebagai seorang yang beragama Islam, seorang mukmin, apakah yang kita perbuat selama ini sudah mencerminkan apa yang diharapkan Allah dan Rasul-Nya sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur'an dan Al-Hadis?.... Itu semua kembalinya ke diri kita masing-masing. Di sini, penulis hanya berusaha dan sekadar kembali mengingatkan dan mengajak diri penulis pribadi dan para pembaca yang budiman untuk senantiasa taat kepada Allah عَزَّ وَ جَلَّ, tentu untuk kebaikan kita semua. Insya Allah, selagi kita masih diberi nikmat berupa kesempatan, nikmat kesehatan, dan pastinya nikmat umur panjang oleh Allah yang hingga saat ini dapat kita rasakan. Alhamdulillaah. 

          Memang, jika kita benar-benar sadar, bahwa di sekeliling kita sangat banyak kemaksiatan dan dosa yang beraneka warna dan merajalela yang meliputi sekeliling kehidupan kita yang semuanya tak lepas dari pengaruh makhluk yang bernama setan dan sejenisnya yang selalu mengajak manusia kepada berbuat maksiat dan dosa melalui bisikan-bisikan ke dalam hati dan pikiran kita. Namun, perlu kita sadari bahwa itu semua dapat kita tepis dan hindari. Sungguh, Allah menciptakan manusia jauh lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk yang bernama setan dan sejenisnya. Manusia, dengan segala keistimewaannya jauh lebih sempurna daripada setan dan sejenisnya. Manusia jauh lebih kuat daripada setan dan sejenisnya, termasuk di dalam mengelak berbagai bentuk ajakan-ajakan buruknya. Tentunya, semua bergantung pada keimanan dan ketakwaan seseorang yang mampu berangsur menjadi suatu dimensi kekuatan yang sangat dahsyat di dalam diri seseorang yang juga memiliki kapabilitas dalam mengabaikan segala hal yang buruk (maksiat dan dosa), sekaligus membentengi setiap diri seseorang dari berbuat maksiat dan dosa. 

          Saudara/i-ku seiman. Yakinlah, bahwa di dalam diri dan jiwa kita tertampung kekuatan yang sangat dahsyat, tentunya kekuatan kebaikan (kekuatan positif), kekuatan yang mampu mencegah dan menolak segala keinginan atau niatan yang tidak baik dan tentunya membentengi diri kita dari segala bentuk dosa dan kemaksiatan yang ada di sekeliling kita. Kekuatan yang sangat dahsyat yang mengajak kita untuk selalu membimbing kita ke jalan yang benar, dan mampu mengantarkan kita menjadi seorang hamba yang saleh dan tentunya masih banyak lagi fungsi dari kekuatan yang sangat dahsyat tersebut. Namun, terkadang kita sendiri lupa dan belum menyadari sepenuhnya akan eksistensi atau keberadaan kekuatan yang sangat dahsyat tersebut dari dalam diri dan jiwa kita yang mungkin ada juga yang belum merasakan aura kedahsyatannya. 

          Jika kita belum merasakannya, merasakan aura dahsyatnya kekuatan kebaikan tersebut dari dalam diri, hati, jiwa, dan naluri kita, maka, mungkin tiap elemen kekuatan itu belum sepenuhnya menyatu dalam diri kita. Mungkin masih setengah-setengah, mungkin juga masih tersebar letaknya di dalam diri kita yang juga dikarenakan kondisi iman kita yang masih fluktuatif atau bahkan masih lemah. Tentu, semua itu ada jalan keluarnya, semuanya dapat kita raih dengan cara kita harus lebih banyak berbuat baik, melakukan amal-amal kebaikan, sekecil apapun, banyak mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, tafakur, di mana pun dan kapan pun kita berada, banyak introspeksi diri yang dapat dilakukan melalui siklus kehidupan kita dalam sehari, dan masih sangat banyak hal-hal baik lainnya yang dapat kita perbuat, semampu kita. Maka, Insya Allah, jika kita melakukannya dengan konsisten dan penuh istiqamah di dalamnya, maka dengan izin Allah, kekuatan yang dahsyat itu akan dapat kita rasakan, tentunya melalui proses restrukturisari iman dan takwa kita kepada Allah عَزَّ وَ جَلَّ menjadi suatu eksistensi yang utuh dan sempurna. 

          Saudara/i-ku seiman. Yakinlah, bahwa setiap kita, di dalam diri dan jiwa kita terdapat kekuatan kebaikan yang sangat dahsyat (kekuatan positif) tersebut. Teruslah bisikkan ke dalam hati, jiwa, pikiran, dan diri kita: "Lebih Memilih untuk Taat kepada Allah SWT" dan teruslah bisikkan secara berulang-ulang tatkala kita sedang dihadapkan atau diajak untuk berbuat dosa atau maksiat oleh orang lain atau oleh setan dan sejenisnya. Pasti, jika disuruh memilih, maka hati baik kita akan menolak dosa atau kemaksiatan tersebut dan akan lebih memilih untuk taat kepada Allah SWT dan kepada segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Hal ini juga dapat dijelaskan bahwa semua anggota tubuh kita, jika akan digunakan untuk bermaksiat, maka pada dasarnya anggota-anggota tubuh kita menolak dan enggan untuk berbuat dosa atau maksiat tersebut, andai anggota-anggota tubuh kita (selain mulut kita) dapat berbicara. 

Wallaahu A'lam bish-Shawaab 


Jumat, 18 Oktober 2013

Surah Al-Fatihah dan Terjemahnya

Surah Al-Fatihah dan Terjemahnya


بسم الله الرحمن الرحيم 

SURAH AL-FATIHAH dan TERJEMAHNYA

سُوْرَةُ الفَاتِحَةِ

 (1) بسم الله الرحمن الرحيم

 (2) الحمد لله رَبِّ العالمين

 (3) الرحمن الرحيم 

 (4) مالك يوم الدين

 (5) إياكَ نعبد و إياكَ نستعين

 (6) اهدنا الصراط المستقيم 

 (7) صراط الذين انعمتَ عليهم غير المغضوب عليهم و لا الضالين

*Terjemahnya:

[1] Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

[2] Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam,

[3] Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

[4] Pemilik Hari Pembalasan. 

[5] Hanya kepada Engkaulah kami Menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami Mohon Pertolongan. 

[6] Tunjukilah kami Jalan yang Lurus, 

[7] (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau Beri Nikmat kepadanya; Bukan (jalan) mereka yang Dimurkai, dan Bukan (pula jalan) mereka yang Sesat. 



*Referensi: 
Mushaf Al-Qur'an Terjemah [Masjid Agung Al-Azhar]
Edisi Tahun 2002
Departemen Agama RI [Sekarang; Kementerian Agama RI]

Diterjemahkan oleh:
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur'an

Disempurnakan oleh:
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur'an

Diterbitkan Oleh:
al Huda [Kelompok Gema Insani].

Semoga Bermanfaat Terutama dari Segi Terjemahannya. 

Surah Al-Fatihah dan Terjemahnya


بسم الله الرحمن الرحيم 

SURAH AL-FATIHAH dan TERJEMAHNYA

سُوْرَةُ الفَاتِحَةِ

 (1) بسم الله الرحمن الرحيم

 (2) الحمد لله رَبِّ العالمين

 (3) الرحمن الرحيم 

 (4) مالك يوم الدين

 (5) إياكَ نعبد و إياكَ نستعين

 (6) اهدنا الصراط المستقيم 

 (7) صراط الذين انعمتَ عليهم غير المغضوب عليهم و لا الضالين

*Terjemahnya:

[1] Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

[2] Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam,

[3] Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

[4] Pemilik Hari Pembalasan. 

[5] Hanya kepada Engkaulah kami Menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami Mohon Pertolongan. 

[6] Tunjukilah kami Jalan yang Lurus, 

[7] (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau Beri Nikmat kepadanya; Bukan (jalan) mereka yang Dimurkai, dan Bukan (pula jalan) mereka yang Sesat. 



*Referensi: 
Mushaf Al-Qur'an Terjemah [Masjid Agung Al-Azhar]
Edisi Tahun 2002
Departemen Agama RI [Sekarang; Kementerian Agama RI]

Diterjemahkan oleh:
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur'an

Disempurnakan oleh:
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur'an

Diterbitkan Oleh:
al Huda [Kelompok Gema Insani].

Semoga Bermanfaat Terutama dari Segi Terjemahannya.