Jumat, 01 November 2013

Keutamaan Ilmu

بسم الله الرحمن الرحيم 

Keutamaan Ilmu

~Keutamaan Ilmu [Penuntut Ilmu dan Ulama]

Al-Qur'an dan Al-Hadis banyak menyebutkan tentang keutamaan ilmu dan pemiliknya. Di antaranya adalah sebagai berikut: 

Firman Allah Ta'ala dalam Surah Al-Mujadilah ayat 11 yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." [QS. Al-Mujadilah: 11]

~Beberapa Sabda Nabi صلى الله عليه و سلم:

"Orang yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga." (HR. Muslim) 

"Orang yang menunjukkan (seseorang) kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim) 

~Berikut beberapa Atsar yang menyebutkan tentang keutamaan ilmu: 

[1] Dunia ini terlaknat dan terlaknat pula penghuninya kecuali orang yang mempelajari kebaikan dan mengajarkannya. [Ka’ab Al-Ahbar]

[2] Ibnu Mas'ud berkata: Orang yang berilmu mempunyai derajat sebanyak 700 derajat di atas derajat orang mukmin. Jarak satu derajat dengan derajat lainnya sejauh perjalanan 500 tahun." 

[3] Mu'adz bin Jabal berkata: Pelajarilah ilmu, karena mempelajari ilmu karena mengharap wajah Allah itu mencerminkan rasa khasyah (takut), mencarinya adalah ibadah, mengkajinya adalah tasbih, menuntutnya adalah jihad (kesungguhan), mengajarkannya untuk keluarga adalah taqarrub (pendekatan). Ilmu adalah pendamping di saat sendirian dan teman karib di saat menyepi. 

[4] Ibnu Qayyim menerangkan tentang kelebihan ilmu di atas harta:

    (1) Ilmu adalah warisan Nabi, sedangkan harta adalah warisan para raja dan orang kaya. 
    (2) Ilmu menjaga pemiliknya, sedangkan harta harus dijaga oleh pemiliknya.
    (3) Ilmu mengendalikan harta, sedangkan harta dikendalikan oleh ilmu, dengan demikian ilmu adalah 
         memerintah sedangkan harta diperintah.
    (4) Ilmu selalu bertambah jika didermakan dan diajarkan kepada orang lain, sedangkan harta akan
         habis apabila dibelanjakan kecuali Shadaqah.
    (5) Ilmu senantiasa menemani pemiliknya hingga ke liang kubur, sedangkan harta akan memisahkan
         diri dari pemiliknya sesudah kematiannya kecuali Shadaqah.
    (6) Harta dapat diperoleh oleh setiap orang, baik kafir maupun muslim, yang durhaka maupun yang Shalih.
         Sedangkan ilmu yang bermanfaat tidak akan diperoleh kecuali oleh seorang mukmin.
    (7) Para raja dan lainnya membutuhkan orang yang berilmu, sedangkan orang miskin dan orang-orang
         yang butuh memerlukan harta.
    (8) Pemilik harta bisa saja menjadi fakir antara siang dan malam hari, sedangkan ilmu tidak dikhawatirkan
         kemusnahannya, kecuali jika pemiliknya menyia-nyiakannya.
    (9) Harta kadangkala dapat menjadi sebab kebinasaan pemiliknya, berapa banyak orang yang kaya 
         diincar karena hartanya. Sedangkan ilmu adalah kehidupan bagi pemiliknya meskipun sudah wafat. 
    (10) Kebahagiaan karena ilmu itu bersifat abadi, sedangkan kebahagiaan harta bersifat sementara dan 
          suatu saat akan binasa.
    (11) Orang yang berilmu kadar dan nilainya ada pada dirinya, sedangkan orang kaya nilainya terdapat
          pada hartanya. 
    (12) Orang kaya dengan hartanya mengajak orang lain untuk mengejar dunia, sedangkan orang yang 
          berilmu mengajak orang lain untuk menuju akhirat. 

*Referensi:
Buku Agenda Pelajar Muslim (Qisty) tentang Keutamaan Ilmu (Penuntut Ilmu dan Ulama) hlm. 7-12 dengan Penyeleksian dari Penulis. 

~Semoga Bermanfaat~



   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar