Jumat, 26 Desember 2014

Do'a Sapu Jagad

بسم الله الرحمن الرحيم 


Do'a Sapu Jagad


بسم الله الرحمن الرحيم

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ. آمين

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Wahai Tuhan kami, Karuniailah kami Nimat Kebaikan di dunia dan di akhirat. Serta Lindungilah kami dari api neraka." Aamiin 

 

الحمد لله رَبّ الْعالمين 

~ Semoga Bermanfaat~

 



Kamis, 18 Desember 2014

Bahasa Arab dan Keistimewaannya

بسم الله الرحمن الرحيم 


اللُّغَةُ الْعَرَبِيَّةُ وَ مَزِيَّاتُهَا

 Bahasa Arab dan Keistimewaannya

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi


          Alhamdulillaah. Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT Rabb Alam Semesta yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita dalam kehidupan ini. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada baginda kita Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam yang telah sangat berjasa bagi kemajuan Islam di muka bumi ini. Pada kesempatan yang baik ini terlebih bertepatan pada momen spesial Hari Bahasa Arab se-Dunia yang telah ditetapkan dan diperingati setiap tanggal 18 Desember seperti pada hari ini penulis akan sedikit membahas dan mengulas tentang bahasa Arab itu sendiri.


            Bahasa Arab adalah satu di antara sederet bahasa yang sudah berskala Internasional di bumi ini. Betapa tidak, bahasa Arab memiliki berbagai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya seperti di antaranya teknis penulisannya diawali dari sisi sebelah kanan kemudian ke kiri, bahasa Arab adalah bahasa kitab suci Al-Qur'an al-Karim yang langsung berasal dari Firman Allah SWT. Beberapa huruf Arab dapat ditumpangi oleh titik atau harakat tertentu sehingga dapat terbentuklah huruf Arab lainnya tentu dengan pelafalan yang berbeda pula, bahasa Arab adalah bahasa yang selalu kita manfaatkan dan tuturkan di setiap Shalat kita. Bahasa Arab juga memiliki cakupan kosa-kata yang jauh lebih banyak dan memiliki berbagai ragam makna dalam satu kata yang menunjukkan kekayaan perbendaharaan kosa-kata dari bahasa Arab itu sendiri. Berdasarkan sejarahnya, bahasa Arab juga ternyata banyak diserap oleh bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Di samping itu, sistem pelafalan tiap huruf dalam bahasa Arab harus mengikuti kaidah cara baca yang benar berdasarkan ilmu Tajwid dan Makhoorijul huruuf yang sesuai dan benar. Bahasa Arab juga bisa dijadikan berbagai model gaya penulisannya yang indah seperti apa yang kita sebut dengan kaligrafi dengan segala model dan bentuknya. Ada tulisan Arab yang dihias dengan model kaligrafi berbentuk masjid, berbentuk orang sedang shalat dan lain sebagainya yang kesemuanya itu tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. ~Subhaanallaah~

 

 الحمد لِله رَبِّ الْعالمين


~ Semoga Bermanfaat ~



          


 

Jumat, 31 Oktober 2014

Kunjungan Syaikh dan Imam Besar Masjidil Haram ke Indonesia

بسم الله الرحمن الرحيم 


Catatan kecilku

Kunjungan Syaikh dan Imam Besar Masjidil Haram

Syaikh Abdurrahman Al-Sudais

ke Indonesia

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi


          Sungguh senang dan bersyukur rasanya pada hari Jum'at, 7 Muharram 1436 H / 31 Oktober 2014 M saya baru mendapatkan pengalaman pertama menjadi makmum shalat Jum'at Diimami langsung oleh Syaikh dan Imam Besar Masjidil Haram; Syaikh Abdurrahman Al-Sudais yang bernama lengkap Syaikh Dr. Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad Al-Sudais di Masjid Istiqlal Jakarta. Suara dan bacaannya saat melantunkan surah Al-A'la pada rakaat pertama dan surah Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua Shalat Jum'at sungguh sangat merdu dan enak didengar dengan penuh kekhusyukan. Ini adalah pengalaman baru pertama yang bagi saya sangat luar biasa juga karena langsung diimami oleh Imam Masjidil Haram Makkah Al-Mukarromah. ~Subhaanallaah~ Harapan saya ke depan. Semoga saya bisa berkunjung langsung ke kota suci Makkah dan Madinah. Aamiin Yaa ALLAH. 


          Seusai menjadi khotib dan imam shalat Jum'at di Masjid Istiqlal - Jakarta Pusat. Syaikh Abdurrahman Al-Sudais segera bergegas untuk menuju ke arah Kebayoran Baru - Jakarta Selatan tepatnya di kampus tercinta Universitas Al Azhar Indonesia yang sangat saya banggakan yang telah dijadwalkan untuk mengisi Kuliah Umum terkhusus untuk segenap Civitas Akademika termasuk Alumni UAI pada jam 13.00 s/d 15.00 WIB di Auditorium Arifin Panigoro Universitas Al Azhar Indonesia. Saya sebagai lulusan dan alumni Universitas Al Azhar Indonesia sungguh turut bersyukur dan bangga dengan diselenggarakannya acara yang sangat penting dan bermanfaat tersebut di kampus tercinta. Alhamdulillaah wa Subhaanallaah~ 


الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 



Sabtu, 25 Oktober 2014

Semangat Tahun Baru Islam 1436 Hijriah

بسم الله الرحمن الرحيم 


Semangat Tahun Baru Hijriah 1436 H

Edisi Spesial Tahun Baru Islam

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi



          Assalamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh. Alhamdulillaah 'alaa kulli Haalin. Bagaimana kabar Anda?... Semoga tetap dalam keadaan sehat dan baik ya. Aamiin. :-)

          Alhamdulillaah. Tepatnya pada hari ini kita Umat Islam mulai memasuki Tahun Baru Islam 1436 Hijriah. kita Harus bersyukur kepada ALLAH SWT yang telah Mengkaruniai kita nikmat kesehatan dan umur panjang sehingga kita tetap dapat menikmati indahnya Tahun Baru Islam 1436 H ini. kita juga Harus Bangga karena kita terlahir dalam keadaan suci dan atas fitrah Islam Agama yang Benar. Alhamdulillaah wa Al Syukru lillaah. Tentu kita selalu ingat Do'a yang pernah bahkan sering kita lantunkan sejak kita masih kecil yaitu:


بسم الله الرحمن الرحيم رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَ بِالْإِسْلاَمِ دِيْنًا وَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَ رَسُوْلاً. رَبِّيْ زِدْنِيْ عِلْمًا وَ ارْزُقْنِيْ فَهْمًا. رَبِّيْ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَ يَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ. وَ احْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُ قَوْلِيْ. آمين يَـاالله


Dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Penyayang.

aku rela ALLAH sebagai RABBku, Islam sebagai Agamaku, dan Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam sebagai Nabi sekaligus Rasulku. 

          Kita cermati dengan saksama khususnya untuk kalimat pada Do'a tersebut di atas yang saya garis bawahi. Bahwa kita telah mengakui dengan sebenar-benarnya bahwa Tuhan kita Hanyalah ALLAH. Agama kita Hanyalah Islam, dan kita meyakini bahwa nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam adalah sebagai Utusan ALLAH untuk kita. 

          Kembali lagi ke topik bahasan di atas, sebagai Umat Islam Umat yang Besar di dunia ini kita yang menjadi bagian darinya sudah seharusnya kita merayakan dan memeriahkan saat pergantian tahun baru kita sendiri yaitu Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah yang semestinya dijadikan sebagai bagian dari Hari Besar Islam yang dapat dijadikan tolok ukur kita untuk Introspeksi diri 'Muhasabah' di dalamnya untuk senantiasa terus ada perbaikan dari diri kita dan juga bertekad kuat untuk selalu ada peningkatan Ilmu, Iman, Takwa, dan juga Ketaatan kita kepada ALLAH SWT. Perlu kita ingat bersama bahwa negara kita Indonesia adalah negara dengan komposisi penduduk Muslim Terbesar di jagad raya ini. Maka dari itu, sudah semestinyalah kita sebagai Umat Islam menjadikan Tahun Baru Islam sebagai Hari Besar Islam dan menjadi Peringatan Nasional sehingga bisa kita tunjukkan lagi bahwa kita adalah bangsa yang besar dan unggul dan bukan malah sebaliknya kita malah ikut-ikutan merayakan dan memeriahkan tahun baru yang bukan dari Islam yaitu tahun baru masehi yang jatuh setiap tanggal 1 Januari. 

          Pada kesempatan yang sangat baik ini dalam tulisan ini sebenarnya saya ingin mengajak saudara-saudara seiman untuk mensyi'arkan lagi semarak Tahun Baru Islam yang mesti kita banggakan dan syukuri dalam hidup kita sebagai bangsa dan Umat Islam yang Besar dan Unggul baik dari segi Kualitas maupun dari segi Kuantitasnya. Umat Islam harus menjadi Bangsa Besar yang Kaya dalam hal Keilmuan dan Berperadaban Tinggi. Mari kita Tunjukkan bersama!. 

Saya mengucapkan Selamat dan Semangat Hari Besar Islam Tahun 1436 Hijriah!. 

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

الحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ

 آمِيْنْ يَـالله 


~Semoga Bermanfaat dan Menginspirasi~


Sabtu, 18 Oktober 2014

Semakin Kaya dengan Bersyukur

بسم الله الرحمن الرحيم 


Semakin Kaya dengan Bersyukur
Oleh: Manhajuddin Zuhudi


Edisi Spesial 18 Oktober 2014 M / 24 Dzulhijjah 1435 H


          Pada kesempatan yang sangat baik ini saya akan membuat tulisan dan membahas tentang makna dan hakikat bersyukur kepada Allah SWT. Hal ini saya dasarkan pada kutipan Firman~Nya yang artinya: "Jika kalian bersyukur, maka Aku akan tambahkan untuk kalian. ......". Secara sederhana, bersyukur itu adalah dengan cara kita memanfaatkan potensi serta segala sesuatu yang telah Allah SWT karuniakan kepada kita. Misalnya seperti mensyukuri nikmat Sehat yang ada pada diri kita yang kemudian direalisasikan melalui pemanfaatan waktu luang yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. 

Senin, 13 Oktober 2014

Sekadar Tulisan Ringan ~Inspirasiku~


بسم الله الرحمن الرحيم 



Sekadar Tulisan Ringan

~Inspirasiku~

Oleh: Manhajuddin Zuhudi


1. Bersabar~sabar dahulu. Bersyukur Kemudian.

2. Belajar di waktu Muda bagaikan mengukir di atas batu.

3. Bersyukur dan kenikmatan pun akan semakin bertambah.

4. Senyum itu suatu bentuk Sedekah yang paling sederhana.

5. Meletakkan segala sesuatu pada tempatnya akan lebih memudahkan.

6. Semakin belajar akan semakin berkualitas.

7. Dua rakaat Dhuha berarti menyedekahi anggota~anggota badan. 

8. Rajin menabung kunci untuk menjadi Kaya.

9. Buku adalah aset yang paling berharga sepanjang masa.

10. Sabar itu akan menjadikan awet muda.

11. Banyak berpikir akan semakin menjadikan semakin teliti dan mencerdaskan otak.

12. Dalam dzikir kepada Allah ada ketenangan batin.

13. Banyak jalan menuju kesuksesan.

14. Fokus pada satu objek dan akan menjadi ahli.

15. Bersungguh~sungguh dahulu. Bersenang~senang kemudian.

16. Puasa bisa menjadikan awet muda.

17. Puasa itu menyehatkan.

18. Apresiasi diri sendiri sangatlah perlu sebagai wujud penghargaan.

19. Dalam suka ada cinta.

20. Permudah dan jangan dipersulit. 

21. Semakin bertambah keimanan. Semakin bertambah juga kualitas ketakwaan kepada Allah.

22. Menjaga dan Membanggakan Kedua Orangtua merupakan suatu wujud sifat yang mulia.

23. Masa Muda adalah masa awal untuk memperkaya diri dan hati. 


~Semoga Bermanfaat~


Jumat, 03 Oktober 2014

Hadis tentang Puasa Arafah

بسم الله الرحمن الرحيم 

 

Hadis tentang Anjuran Puasa Arafah

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi

 

          Alhamdulillaah. Saya sangat senang dan bersyukur karena memiliki kesempatan untuk bisa membuat tulisan lagi di akun blog pribadi saya ini. Semoga kita senantiasa dalam lindungan dan rida dari ALLAH 'Azza wa Jalla. Aamiin.

          Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menulis hal yang sederhana saja yaitu berkaitan dengan hadis tentang anjuran berpuasa Arafah yang juga saat ini [Jum'at. 3 Oktober 2014] Jama'ah Haji di Makkah sedang melaksanakan wukuf di padang Arafah. hehee

          Para pembaca yang budiman, pada dasarnya puasa Arafah itu dilaksanakan pada saat momentum Jama'ah Haji yang berada di Makkah melaksanakan wukuf di Arafah tentunya pada bulan Dzulhijjah. Puasa Arafah itu sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam kepada kaum muslimin yang sedang tidak berhaji pada saat itu. Puasa Arafah juga memiliki keistimewaan tersendiri dari segi pahala. Berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam:
صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ ذُنُوْبَ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَ مُسْتَقْبَلَةً، وَ صَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سنَةً مَاضِيَةً. رواه مسلم

Artinya: "Puasa hari Arafah itu menghapus dosa-dosa dua tahun, setahun yang silam dan setahun yang akan datang. Dan puasa hari Asyura' itu menghapus dosa setahun sebelumnya."
Diriwayatkan oleh Muslim. 

          Para pembaca sekalian yang saya hormati, dari hadis yang pernah disabdakan Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam di atas sudahlah kiranya cukup jelas bagi kita untuk mengamalkannya. Terlebih puasa Arafah itu hanya satu hari saja yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah dan memiliki efek dihapusnya dosa-dosa kita pada tahun yang telah berlalu dan tahun yang akan datang. ~Subhaanallaah~

          Sebenarnya pada hadis di atas jika kita cermati, maka pada hadis tersebut selain dibahas mengenai puasa Arafah disandingkan juga dengan puasa Asyura' yaitu puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram karena memang jaraknya tidak terlalu lama hanya berselang satu bulan saja setelah bulan Dzulhijjah. 


*Sumber Bacaan: 
Buku Ensiklopedi Muslim 'Minhajul Muslim' hlm. 415. 

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

 

~Semoga Bermanfaat~

Aamiin

Minggu, 20 Juli 2014

Bulan Suci Ramadhan yang Sangat Mulia dan Diberkahi

بسم الله الرحمن الرحيم

 

شَـهْرُ رَمَضَـانَ الْكَـرِيْـم وَ الْمُبَـارَك

 

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi

23 Ramadhan 1435 H


          Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu dan dinantikan oleh Umat Islam sejagad raya di muka bumi ini. Bulan suci yang sangat mulia, banyak limpahan pahala dari Allah 'Azza wa Jalla yang sangat berlipat ganda, banyak juga keberkahan dan ampunan dari-Nya. 

~Subhaanallaah~

 

          Umat Islam sangat dituntut untuk benar-benar memanfaatkan waktu di bulan yang sangat mulia ini dengan sebaik-baiknya, terlebih di sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan seperti saat ini. Pada sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan yang disebut 'Lailatul Qadar' لَيْـلَـةُ الْقَـدْرِ sebagaimana juga kata tersebut termaktub bahkan telah Dijadikan Allah 'Azza wa Jalla menjadi nama surah di dalam Al-Qur'an Al-Karim. 

~Subhaanallaah~

 

          Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ sudah berpesan kepada umatnya dengan memcontohkan untuk mengencangkan sabuknya dan sarungnya sebagaimana terdapat pada hadis beliau. Maksud dari mengencangkan sabuknya dan sarungnya tersebut adalah bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ apabila sudah masuk di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan beliau benar-benar sangat memfokuskan untuk beribadah kepada Allah Ta'ala dengan penuh kesungguhan. Terlebih pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan terdapat satu malam yang sangat mulia dan diagungkan yaitu malam Lailatul Qadar. Berdasarkan pada buku Fiqih I'tikaf yang pernah penulis baca, malam Lailatul Qadar itu akan datang pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Di antara malam-malam itu adalah pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 yang telah dijadikan landasan kuat terdapatnya satu malam Lailatul Qadar yang apabila kita mendapatinya dan melakukan Qiyamul Lail atau menghidupkan malam tersebut untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah dengan Ikhlas hanya karena-Nya, maka kita sama dengan beribadah selama seribu bulan lamanya. 

~Subhaanallaah~

 

          Mudah-mudahan kita Dikaruniai oleh Allah 'Azza wa Jalla nikmat kemudahan-kemudahan, kelancaran-kelancaran, dan juga nikmat mendapatkan dan bisa menggapai serta memanfaatkan momentum luar biasa hebatnya yaitu malam Lailatul Qadar tersebut khususnya untuk saat ini adalah pada bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah ini yang sedang kita jalani. Aamiin Yaa RABB al~'Aalamiina.

 

~Semoga Bermanfaat~

آمِيْـن يَـالله يَـا مُجِيْـبَ السَّـائِلِيْـنَ

وَ بِرَحْـمَتِكَ يَـا أَرْحَـمَ الرَّاحِـمِيْـنَ


Minggu, 13 Juli 2014

URGENSI IMAN dan TAQWA kepada ALLAH TA'ALA

بسم الله الرحمن الرحيم

 

أَهَمِّيَّةُ الإِيْمَان وَ التَّقْوَى إِلَى اللهِ تَعَالَى

URGENSI IMAN dan TAQWA kepada ALLAH TA'ALA

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi

 

 

 

     إن الحمد لله نحمده و نستعينه و نستغفره و نعوذ بالله من شرور أنفسنا و من سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضلّ له، و من يضلله فلا هادي له. أما بعد

 

          Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita bersyukur kepada Allah 'Azza wa Jalla, karena Dialah yang mengkaruniai kita Nikmat Kesehatan dan Nikmat Umur Panjang. Alhamdulillaah. Kedua, tak lupa kita curahkan Shalawat serta Salam kita kepada baginda tercinta kita Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam yang Mulia, karena beliaulah Ajaran Islam dapat kita rasakan hingga pada zaman kita saat ini. Ketiga, kita juga harus senantiasa bersyukur atas nikmat Islam yang sudah sejak kita lahir di bumi ini kita telah beragama Islam. Sungguh beruntunglah kita. Sebagaimana Firman Allah 'Azza wa Jalla di dalam Al-Qur'an Surah Ali Imran Ayat ke-19 yang artinya: "Sesungguhnya Agama di sisi Allah ialah Islam." [QS. Ali Imran: 19]

Membaca kutipan ayat suci Al-Qur'an tersebut di atas maka sudah sangat jelas bagi kita bahwa agama yang paling benar dan diakui oleh Allah hanyalah Agama Islam yang sudah sangat jelas dan mutlak kebenarannya. Islam Rahmatan lil 'Aalamiin. 

           Pada kesempatan yang baik ini, saya akan membahas tentang hal-hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim di dunia ini yaitu tentang "Urgensi Iman dan Takwa kepada Allah Ta'ala".

Pertama, tentang Iman kepada Allah Ta'ala

          Secara bahasa, Iman itu dapat diartikan dengan 'percaya' الإيمان bahkan pada hakikatnya definisi dari Iman itu sendiri adalah Keyakinan, lebih dari sekadar percaya. Secara istilah Iman adalah keyakinan kuat yang tidak dicampuri dengan keraguan dan disertai dengan perbuatan yang membuktikan keyakinan itu. Sebagaimana dijelaskan di dalam buku Al Iman karya Syaikh Abdul Majid Az Zindani. Defiisi di atas menunjukkan adanya cakupan dua aspek yang dimiliki oleh Iman yaitu keyakinan dan perbuatan. Perlu kita ketahui bahwa selain ilmu, iman juga menjadi faktor penentu diterimanya amalan seorang hamba.

          Iman itu harus dicari dan tidak dapat diwarisi oleh siapa pun. Iman itu bersifat fluktuatif, kadang bertambah dan kadang juga berkurang dalam hati seseorang. Iman itu bertambah dengan diri kita senantiasa melakukan ketaatan kepada Allah 'Azza wa Jalla dan iman itu dapat berkurang apabila diri kita melakukan kemaksiatan. Dalam hal agar Iman dapat bertambah, Allah telah memberi Tips bagi kita dalam Al-Qur'an surah Al-Anfal Ayat ke-2 yang artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka apabila disebut Nama Allah (Sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya) gemetar hatinya dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah kuat imannya dan kepada Tuhan (Allah) mereka bertawakal." [QS. Al-Anfal: 2]

 

 Kedua, tentang Taqwa kepada Allah Ta'ala

          Taqwa dalam bahasa Arab berasal dari kata وَقَى - يَقِيْ - وِقايَةً yang memiliki arti 'Memelihara'. Jadi, Taqwa itu secara sederhana dalam bahasa Arab berarti memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala Perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Jadi, taqwa tidak sekadar Takut. Istilah lain dari Taqwa adalah Ridha yang memiliki arti menerima dengan rela dan senang hati tanpa beban hukum-hukum dan ketentuan Allah. Ilustrasi dari Taqwa itu sendiri pernah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam seperti seseorang yang berjalan di suatu jalan dan di jalan yang dilalui orang itu banyak terdapat duri, maka dipastikan orang itu akan sangat berhati-hati saat melewati jalan tersebut. Itulah Taqwa.

          Firman Allah 'Azza wa Jalla di dalam Al-Qur'an Al-Karim Surah Ali Imran Ayat yang ke- 102 yang Artinya: "Wahai orang-orang yang Beriman! Bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim." [QS. Ali Imran: 102]

          Iman dan Taqwa itu pada hakikatnya keduanya memiliki korelasi atau hubungan yang sangat terikat dan dekat. Hal itu dikarenakan kondisi keimanan seseorang yang baik dan berkualitas sudah akan tentu  lambat laun akan melahirkan sifat, sikap, dan perilaku Taqwa dalam hati seseorang. 

Wallaahu A'lam bi al-Shawaab.

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

~Semoga Bermanfaat~

آمين يـــــــالله


        

 

Minggu, 08 Juni 2014

Do'a Sujud Tilawah

بسم الله الرحمن الرحيم 


Do'a Sujud Tilawah


      Sujud Tilawah adalah suatu anjuran kepada setiap mukmin yang membaca Al-Qur'an dan mendapati tanda seperti pintu Masjid atau seperti Sajadah, maka kita dianjurkan untuk bersujud kepada Allah dan membaca do'a sujud tilawah berikut..


بسم الله الرحمن الرحيم 

سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ، وَ شَقَّ سَمْعَهُ وَ بَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَ قُوَّتِهِ، ( فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ) الدُّعَاءُ

Artinya: 

"Bersujud wajahku kepada Dzat yang Menciptakannya, yang membelah pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatanNya, Maha Berkah Allah Sebaik-baik Pencipta." ~Do'a~
[H.R. Tirmidzi 2/474. Ahmad 6/30, dan Al-Hakim. Menurut Al-Hakim, hadis tersebut Sahih. Imam Dzahabi menyetujui pendapatnya 1/220 sedang tambahannya "Fatabarakallaahu" menurut riwayat Dzahabi sendiri. 


*Referensi Utama: 

كتاب حصن المسلم. من أذكار الكتاب و السنة

Said bin Ali bin Wahf Al-Qohthoni. hlm. 73-74. 


الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

~Semoga Bermanfaat~

آمين يـالله

Minggu, 01 Juni 2014

Kepribadian Islami

بسم الله الرحمن الرحيم 

الشَّخْشِيّةُ الْإِسْلاَمِيَّةُ

Kepribadian Islami

Oleh: Manhajuddin Zuhudi

          Pada kesempatan yang Baik ini, Alhamdulillaah. Saya terinspirasi untuk menyampaikan tulisan tentang Kepribadian Islami yang sangat diharapkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tentunya juga oleh Agama Islam sendiri. Saya sangat terinspirasi dan sangat setuju dengan perumusan yang disampaikan oleh Syaikh Hasan Al-Banna rahimahullah. Beliau membuat perumusan tentang karakteristik kepribadian yang Islami yang berjumlah 10 Aspek yang harus dipenuhi setiap mukmin untuk menggapainya. Berikut 10 Aspek itu....

 الأوّل: سَلِيْمُ الْعَقِيْدَةِ

الثّاني: صَحِيْحُ الْعِبَادَةِ

الثّالث: مَتِيْنُ الْخُلُقِ

الرّابع: قَوِيُّ الْجِسْمِ

الخامس: مُثَقَّفُ الْفِكْرِ

السّادس: مُجَاهِدٌ لِنَفْسِهِ

السّابع: حَارِسٌ عَلَى وَقْتِهِ

الثّامن: مُنَظَّمٌ فِيْ شُؤُوْنِهِ

التّاسع: قَادِرٌ عَلَى الْكَسْبِ

العاشر: نَافِعٌ عَلَى غَيْرِهِ 

 

[1] Akidah yang Benar

[2] Ibadah yang Benar

[3] Akhlak yang Kokoh

[4] Fisik yang Kuat

[5] Intelek [Cerdas] dalam Berpikir

[6] Berjuang dalam Melawan hawa nafsu

[7] Pandai Menjaga Waktu

[8] Teratur dalam Segala Urusan

[9] Memiliki Kapabilitas dalam Berupaya atau Bekerja

[10] Bermanfaat untuk Orang Lain. 

~Semoga Bermanfaat~

آمين يـَالله 

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Minggu, 25 Mei 2014

Hakikat Sukses [Bagian II]

بسم الله الرحمن الرحيم

 

Hakikat Sukses [Bagian II]

Oleh: Manhajuddin Zuhudi

 

          Berikut saya sajikan secara ringkas dan sederhana tentang hakikat sukses:

[1] Orang yang sukses akan selalu membiasakan diri untuk giat berolahraga dan menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, karena orang yang sukses adalah orang yang kuat dan sehat.

[2] Orang yang sukses memiliki rasa optimis yang tinggi, mampu memperbaiki kesalahannya, mampu keluar dari tekanan dan masalahnya, serta mampu mengubah kerugian menjadi keberuntungan.

[3] Orang yang sukses harus memiliki kekuatan dalam mempelajari ilmu, selalu berkonsentrasi, dan menghargai waktu.

[4] Orang yang sukses memiliki cita~cita setinggi bintang dan memiliki tekad yang sangat kuat untuk meraih berbagai kesuksesan hidup dan cita~citanya. 

[5] Orang yang sukses akan senantiasa mengamalkan ilmunya dan menuliskannya. 

[6] Orang yang sukses adalah orang yang memiliki profesionalitas yang baik dalam bekerja.

[7] Orang yang sukses adalah orang yang menjauhkan dirinya dari sesuatu yang tidak ada manfaatnya. 

[8] Orang yang sukses adalah orang yang tidak akan pernah berhenti melangkah untuk terus maju dan lebih baik. 

[9] Orang yang sukses adalah orang yang tetap konsisten dengan kebaikan~kebaikannya meskipun berada di lingkungan yang tidak baik.

[10] Orang yang sukses adalah orang yang senantiasa mencari keridhaan dari ALLAH Ta'ala dan Kedua Orangtuanya. 

 

 

*Terinspirasi dari buku "Kunci Sukses" yang ditulis oleh Syaikh Dr. 'Aidh Abdullah Al-Qarni dengan berbagai perubahan sederhana dari penulis.

 

~Semoga Bermanfaat~

آمين يـالله 

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

Senin, 19 Mei 2014

Beberapa Terjemahan Ayat~ayat Al-Qur'an tentang Keutamaan Dzikir

بسم الله الرحمن الرحيم 

 

Beberapa Terjemahan Ayat~ayat Al-Qur'an tentang Keutamaan Dzikir

 

[1] QS. Al-Baqarah: 152

       Firman Allah: "Karena itu, Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan Rahmat dan Ampunan), dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)". 

 

[2] QS. Al-Ahzab: 35 

      Firman Allah: "Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung."

 

[3] QS. Al-Ahzab: 42

      Firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut nama-Nya)."

 

[4] QS. Al-A'raf: 205 

      Firman Allah: "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksaan-Nya), tidak mengeraskan suara di pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai." 

 

 *Referensi: 

Buku Kumpulan Do'a dalam Al-Qur'an dan Hadis, Said bin Ali Wahf Al-Qohthoni


الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

~Semoga Bermanfaat~

آمين يـَالله 



Minggu, 20 April 2014

Tentang Niat

بسم الله الرحمن الرحيم 

Tentang Niat


          Niat bukan sekadar mengucapkan saya berniat (nawaytu). Lebih daripada itu, niat adalah dorongan hati seiring dengan pembukaan dari Allah 'Azza wa Jalla. Kadang-kadang niat itu mudah dicapai, kadang-kadang juga sulit. Seseorang yang hatinya selalu dipenuhi dengan urusan-urusan Agama (Din), maka dia akan mudah untuk menghadirkan niat untuk berbuat kebaikan. Apabila hati telah condong kepada pangkal kebaikan, maka ia pun akan terdorong untuk cabang-cabang kebaikan. 

          Sebaliknya, jika seseorang hatinya dipenuhi dengan kecenderungan kepada gemerlap dunia hingga terlalaikan untuk hal-hal yang berkaitan dengan Agama, maka ia akan mendapati kesulitan untuk menghadirkan niatan dari dalam hatinya.

          Umar bin Khattab radhiyallaahu 'anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, 

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَ إِنَّمَا لِكُلٍّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَ رَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَ رَسُوْلِهِ. وَ مَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ. الْحَدِيْثُ رَوَاهُ البُخَارِيْ 


"Sesungguhnya amal-amal itu tergantung kepada niatnya. Seseorang itu akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Seseorang yang niat hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, hijrahnya pun kepada Allah dan Rasul-Nya. Seseorang yang hijrahnya kepada dunia yang diinginkannya atau wanita yang akan dinikahinya, hijrahnya pun untuk apa yang dia niatkan." [HR. Al-Bukhari]. 

          Semoga kita Senantiasa mudah untuk selalu menghadirkan niatan-niatan baik dari dalam hati kita di setiap hendak melaksanakan amal-amal yang baik termasuk untuk beribadah kepada Allah 'Azza wa Jalla. 
Aamiin Yaa ALLAH. 

~Semoga Selalu Bermanfaat~
آمين يَـالله 

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 


*Sumber Bacaan:
Buku 'Tazkiyatun Nafs', Konsep Penyucian Jiwa Menurut Ulama Salafushshalih oleh Ibnu Rajab Al-Hambali, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, dan Imam Al-Ghazali. 



Jumat, 11 April 2014

Cerita Bahasa Arab Tentang Pekerjaan

بسم الله الرحمن الرحيم 


قصة عن العمل 

لـ : منهج الدين زهودي


          ذهب أدي إلى المكتب للعمل في الصباح. الوقت للعمل في الساعة الثامنة صباحا. و المسافة من البيت إلى المكتب حوالي خمسين دقيقة إلى ساعة واحدة. ذهب أدي إلى المكتب بالحافلة مرة واحدة حتى محطة الحافلات. و الوقت للعمل يبدأ من الساعة الثامنة صباحا إلى الساعة الرابعة أو الخامسة مساءا. كان المكتب قريب من المسجد و المحطة للحافلات و أيضا قريب من مراكز التسوق بجاكرتا. و كان الناس هناك مزدحم جدا و العديد من المعاملات و كثير من التجارة. و بعد العمل في الساعة الخامسة في المساء ذهب أدي إلى محطة الحافلات للعودة إلى البيت و الإستراحة. هـذا هو الوصف عن قصة أدي في عمله الآن. الحمد لله رَبِّ العالمين


~Semoga Bermanfaat~  

آمين يالله

Minggu, 06 April 2014

Sekadar Tips Sederhana untuk Mudah Menghafal Al~Qur'an

بسم الله الرحمن الرحيم 

 

 Sekadar Tips Sederhana untuk Mudah Menghafal Al~Qur'an

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi 


Pada kesempatan ini saya berniat untuk menyajikan beberapa tips sederhana saja untuk mudah dalam menghafal Al~Qur'an. Insya Allah. Berikut di antaranya...... 

[1] Menumbuhkan Niat Ikhlas Hanya karena Allah.
[2] Harus Mencari Ridha Allah dalam Menghafal Al~Qur'an. 
[3] Harus Ada Kemauan dan Tekad yang Kuat di Dalam Menyelesaikan Hafalan. 
[4] Harus Ada Seorang Guru atau Ustadz yang Dinilai Bagus Bacaannya dan Bisa Menjadi Pendamping untuk Menyetorkan Hafalan Surah~surahnya. 
[5] Harus Bisa Menyediakan Waktu Khusus Setiap Hari untuk Menghafal. Misalnya di Waktu Setelah Shalat Fajar / Shubuh dan di Waktu Setelah Maghrib atau Isya'. 
[6] Harus Selalu Merasa Selalu Mendapatkan Pahala dari Allah Setiap Membaca dan Menghafalkan Surah~surah dari Al~Qur'an. 
[7] Memilih Tempat yang Nyaman dan Tenang Saat Menghafal Al~Qur'an. Misalnya di Dalam Masjid atau Mushalla. 
[8] Harus Memiliki Mushaf Khusus yang Diperuntukkan untuk Menghafalkan Al~Qur'an. 
[9] Menghafalkan Ayat per Ayat. Surah per Surah dan Juz demi Juz Secara Sistematis Baik Dimulai dari Juz ke~1 atau Boleh Juga Dimulai dari Juz ke~30. 
[10] Harus Selalu Konsisten dan Penuh Perhatian dalam Menghafalkan Al~Qur'an yang Sangat Mulia. 


الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

~Semoga Bermanfaat~ 

آمين يالله 


*Terinspirasi oleh Buku 'Cara Mudah Menghafal Al-Qur'an' M. Taqiyul Islam Qori.


Minggu, 30 Maret 2014

Hal~hal Penting lain Seputar Ilmu

بسم الله الرحمن الرحيم

 

Hal~hal Penting lain Seputar Ilmu 

          Berikut saya tuliskan beberapa hal penting seputar dengan Ilmu yang juga harus diketahui bagi para penuntut ilmu. 

[1] Setiap pelajar hendaknya harus rakus dalam mempelajari ilmu dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah didapatkannya.

[2] Setiap pelajar harus selalu bersikap rendah hati dan tidak sombong terkait dengan ilmu-ilmu yang telah dipelajarinya.

[3] Hal-hal penting yang harus ditempuh oleh setiap pelajar adalah mendengarkan, memahami, mengamalkan, dan menyampaikannya. Sesungguhnya Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم mendoakan kebaikan bagi orang yang mendengar ucapannya, kemudian memahami, menghafal, dan mendakwahkannya kepada orang lain.

[4] Setiap pelajar juga hendaknya harus mengkaji ilmunya, mambahas, dan menuliskannya dalam buku hingga mampu meraih ilmu yang banyak dan melimpah sehingga hati dan pikiran bisa mengambil manfaat dan faidah darinya. 

[5] Setiap pelajar juga harus memiliki akhlak yang baik terhadap gurunya dan juga temannya. 

[6] Ibnu Qayyim juga menyebutkan tentang sifat dasar bagi seorang pelajar adalah mengerahkan daya dan tenaga semaksimal mungkin, jujur dalam mencari ilmu, dan lurus niatnya, karena kebahagiaan dalam menuntut ilmu tidak akan dapat diraih kecuali dengan mengerahkan daya dan tenaga, jujur dalam pencarian dan lurus dalam niatnya. (Miftah Darus Sa'adah: 1 / 108).

*Referensi Bacaan:

Buku Agenda Pelajar Muslim [Menuju Pelajar Muslim Berprestasi]. 

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

 

~Semoga Bermanfaat~

آمين يــالله 

Minggu, 23 Maret 2014

AKIDAH: IMAN KEPADA ALLAH TA'ALA

بسم الله الرحمن الرحيم 

IMAN KEPADA ALLAH TA'ALA 

Ringkasan sederhana dengan beberapa perubahan oleh: Manhajuddin Zuhudi 

Buku: Ensiklopedi Muslim [Minhajul Muslim] 

Karya Syaikh Abu Bakr Jabir Al Jazairi

 

 

          Pembahasan ini adalah pembahasan yang paling urgen dalam kehidupan setiap Muslim di dunia ini dan paling berat bobotnya, karena kehidupan seorang Muslim itu pasti selalu berputar pada porosnya, dan terbentuk dengannya. Bahasan ini juga merupakan puncak prinsip dalam sistem umum kehidupan seorang Muslim secara keseluruhan. 

          Seorang Muslim beriman kepada Allah berarti dia membenarkan eksistensi Allah Tabaraka wa Ta'ala bahwa Allah lah Sang Pencipta langit dan bumi, bahwa Allah mengetahui alam ghaib dan alam nyata, bahwa Allah adalah Tuhan segala sesuatu sekaligus pemiliknya, bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, bahwa Allah Maha Agung dan Maha Tinggi yang bersifatkan seluruh kesempurnaan, dan bersih dari semua kekurangan. Iman seperti itu semua adalah petunjuk Allah Ta'ala sebelum segala sesuatu. Hal ini karena Allah Ta'ala berfirman, "Dan kita tidak mendapatkan petunjuk, jika Allah tidak memberi petunjuk kepada kita."

          Berikut adalah sekumpulan Dalil dari Al-Qur'an Al-Karim: 

[1] Firman Allah Ta'ala dalam Surah Al-A'raf Ayat ke-54 yang artinya: 
         "Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha Suci Allah, Tuhan seluruh alam."

      Dalam Ayat tersebut di atas adalah penjelasan Allah Ta'ala tentang eksistensi diri-Nya, tentang penciptaan-Nya terhadap makhluk, tentang nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya. 


[2] Firman Allah Ta'ala dalam Surah Thaha Ayat ke-14 yang artinya:
          "Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku."


[3] Firman Allah Ta'ala tentang pengagungan Diri-Nya, penyebutan nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya dalam Surah Al-Hasyr Ayat ke-22 sampai 24 yang artinya:
          "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia Memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."


[4] Firman Allah Ta'ala tentang sanjungan Diri-Nya, dalam Surah Al-Fatihah Ayat ke-2 sampai 4 yang artinya: 
          "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan." 

 
[5] Firman Allah Ta'ala kepada kaum Muslimin, dalam Surah Al-Anbiya' Ayat ke-92 yang artinya: 
          "Sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku." 


[6] Firman Allah Ta'ala dalam Surah Al-Mukminun Ayat ke-52 yang artinya: 
          "Dan sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku." 


الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

~Semoga Senantiasa Bermanfaat~

آمِيْنْ يَــالله 


Minggu, 16 Maret 2014

Do'a Istiftah

بسم الله الرحمن الرحيم

 

Do'a Istiftah 

بسم الله الرحمن الرحيم

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَ بَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ، بِالثَّلْجِ وَ الْمَاءِ وَ الْبَرَدِ. آمين يَالله

 

 

Dengan nama Allah, yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

"Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air, dan air es." Aamiin Yaa ALLAH. 

 

*Referensi

Buku Kumpulan Do'a dalam Al-Qur'an & Hadis. Said bin Ali bin Wahf Al-Qohthoni. 

 

~Semoga Bermanfaat~ 

آمين يالله 

Jumat, 14 Maret 2014

الحِوَارُ عَنِ الهِوَايَةِ

بسم الله الرحمن الرحيم 


الحِوَارُ عَنِ الهِوَايَةِ

لِـ : منهج الدين زهودي

 

 

أدي : مَا هِوَايَتُكَ يَا أحمد؟

أحمد : هِوَايَاتِيْ كَثِيْرَةٌ. مِنْهَا: القِرَاءَةُ, وَ السَّفَرُ، وَ كُرَةُ السَّلَّةِ. وَ مَا هِوَايَتُكَ يَا أدي؟

أدي : هِوَايَاتِيْ كَثِيْرَةٌ أَيْضًا. مِنْهَا: القِرَاءَةُ, وَ الكِتَابَةُ، وَ كُرَةُ الرِّيْشَةِ، وَ المُرَاسَلَةِ 

أحمد : مَاذَا تَقْرَاُ يَا أدي؟ 

أدي : أَقْرَاُ القُرْآنَ الكَرِيْمَ، وَ الكُتُبَ الإِسْلاَمِيَّةَ، وَ الجَرِيْدَةَ. وَ مَاذَا تَقْرَاُ أَنْتَ يَا أحمد؟ 

أحمد : أَقْرَأُ الكُتُبَ الإِسْلاَمِيَّةَ وَ المَجَلاَّاتِ العِلْمِيَّةِ 

أدي : هَلْ لَدَيْكَ مَكْتَبَةٌ؟ 

أحمد : نَعَمْ. لَدَيَّ مَكْتَبَةٌ كَبِيْرَةٌ

أدي : سُبْحَانَ الله. أَحْسَنْتَ يَا أَحْمَد 

أحمد : وَ أَيْنَ تَلْعَبُ كُرَةَ الرِّيْشَةِ عِنْدَ الرِّيَاضَةِ؟ 

أدي : أَلْعَبُ كُرَةَ الرِّيْشَةِ فِي المَيْدَانِ خَاصَّةً لِمَلْعَبِ كُرَةَ الرِّيْشَةِ. الحَمْدُ لِلهِ 



الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ 



Jumat, 28 Februari 2014

Percakapan Bahasa Arab tentang Makanan dan Minuman

بسم الله الرحمن الرحيم 

 

الحِوَارُ عَنِ الطَّعَامِ وَ الشَّرَابِ  

لِـ : منهج الدين زهودي



أحمد : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ 

سالم : وَ عَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ 

أحمد : كَيْفَ حَالُكَ اليَوْمَ يَا أَخِيْ؟

سالم : أَنَا بِخَيْرٍ. الحَمْدُ لِلهِ. وَ كَيْفَ حَالُكَ أَنْتَ يَا أَخِيْ؟ 

أحمد : الحَمْدُ لِلهِ. أَنَا بِخَيْرٍ كَذَالِكَ

سالم : هَيَّا نَتَكَلَّمُ عَنِ الطَّعَامِ وَ الشَّرَابِ

أحمد : آهْ. فِكْرَةٌ طَيِّبَةٌ

سالم : كَمْ وَجْبَةً تَأْكُلُ فِي اليَوْمِ يَا أَحْمَدْ؟ 

أحمد : آكُلُ ثَلاَثَ وَجَبَاتٍ : الفَطُوْرَ.. الغَدَاءَ.. وَ العَشَاءَ. وَ كَمْ وَجْبَةً تَأْكُلُ فِيْ اليَوْمِ؟ 

سالم : أَنَا آكُلُ وَجْبَتَيْنِ فِيْ اليَوْمِ

أحمد : مَاذَا تَأْكُلُ وَ تَشْرَبُ فِيْ الفَطُوْرِ؟ 

سالم : آكُلُ الأَرُزَّ وَ الدَّجَاجَ و السَّلَطَةَ وَ أَشْرَبُ المَاءَ وَ أَحْيَانًا الشَّايَ. وَ مَاذَا تَأْكُلُ فِيْ الفَطُوْرِ؟  

أحمد : آكُلُ الأَرُزَّ وَ الخَضْرَوَاتَ وَ السَمَكَ وَ الفَاكِهَةَ

سالم : وَ مَاذَا تَشْرَبُ فِيْ الفَطُوْرِ؟

أحمد : أَنَا أشْرَبُ المَاءَ وَ اللَّبَنَ. الحَمْدُ لِلهِ

سالم : الحَمْدُ لِلهِ. لاَ بُدَّ عَلَيْنَا أَنْ نَأْكُلَ وَ نَشْرَبَ الأَطْعِمَةَ وَ الأَشْرِبَةَ حَلاَلاً طَيِّبًا وَ صِحِّيِّيًّا

أحمد : نَعَمْ. صَحِيْحٌ جِدًّا

 

 

 

 Percakapan tentang Makanan dan Minuman

Oleh: Manhajuddin Zuhudi



Ahmad: Assalamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

Salim: Wa'alaikumus Salam wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh 

Ahmad: Bagaimana kabarmu wahai saudaraku?

Salim: Saya dalam keadaan baik. Alhamdulillaah. Bagaimana kabarmu juga wahai saudaraku?

Ahmad: Alhamdulillaah. Saya juga dalam keadaan baik. 

Salim: Mari kita berbicara tentang makanan dan minuman.

Ahmad:  Ok. Ide yang bagus.

Salim: Berapakah porsi makananmu dalam sehari?

Ahmad: Saya makan tiga kali dalam sehari. Sarapan.. makan siang.. dan makan malam. Berapa kali kamu makan dalam sehari?

Salim: Saya makan dua kali dalam sehari. 

Ahmad: Apa yang kamu makan dan minum di saat sarapan? 

Salim: Saya makan nasi.. ayam.. dan sambal dan saya minum air putih dan kadang-kadang teh. Lalu apa yang kamu makan saat sarapan?

Ahmad: Saya makan nasi.. sayuran.. ikan.. dan buah-buahan. 

Salim: Lalu apa yang kamu minum di saat sarapan? 

Ahmad: Saya minum air putih dan susu. Alhamdulillaah.

Salim: Alhamdulillaah. kita memang harus makan dan minum makanan-makana dan minuman-minuman yang halal.. baik dan menyehatkan. 

Ahmad: Ya. Benar sekali.

 

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ 

 

~Semoga Bermanfaat~

   آمين يَـالله 


 


 



Jumat, 21 Februari 2014

Adab-adab yang Harus dimiliki Seorang Murid

بسم الله الرحمن الرحيم

 

Adab-adab yang Harus dimiliki Seorang Murid

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi

[1] Semua sikap baik dan terpuji yang dimiliki seorang guru haruslah juga dimiliki oleh seorang murid.

[2] Benar-benar memanfaatkan waktunya untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya.

[3] Memilih guru yang benar-benar ahli dalam bidangnya, mumpuni ilmu agamanya dan diakui keilmuannya.

[4] Membersihkan diri dan jiwanya dari segala kotoran hati agar dengan mudah dapat menerima Al-Qur'an, menghafalnya dan mendalaminya.

[5] Harus benar-benar bersungguh-sungguh dalam belajar dan rakus terhadap ilmu.

[6] Harus menjaga semua hafalannya dan jangan merasa sombong dengan keberhasilan ilmu yang dimilikinya serta tidak boleh merasa dengki sedikit pun dengan keberhasilan yang dicapai oleh orang lain.

[7] Harus menghormati gurunya dan meyakini akan kemahiran dan keilmuan yang dimilikinya, karena hal itu dapat mengantarkan dirinya untuk dapat mengambil manfaat dari apa yang disampaikan oleh gurunya.

[8] Seorang murid harus selalu bersikap tawadhu' [rendah hati] di mana pun ia berada. 

[9] Harus beradab secara baik juga kepada teman-temannya.

[10] Memperhatikan perkataan dan penjelasan guru dengan penuh saksama.


الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ 

*Saya terinspirasi untuk membuat tulisan ini dari buku Agenda Pelajar Muslim.

~Semoga Bermanfaat~

آمين يالله 

Jumat, 14 Februari 2014

العِــــلْمُ وَسِيْــــلَةٌ لِلرَّخَــــاءِ

بسم الله الرحمن الرحيم

 

العِــــلْمُ وَسِيْــــلَةٌ لِلرَّخَــــاءِ

 

العِلْمُ وَسِيْلَةٌ لِلرَّخَاءِ.... تَتَحَقَّقُ أَنَّ هَذِهِ الوَسِيْلَةَ بِفَضْلِ العِلْمِ الَّذِيْ يَشْتَغِلُ العُلَمَاءَ بِتَنْمِيَتِهِ دَائِمًا. تِلْكَ الحَقَائِقُ مِنْ فضَائِلِ العِلْمِ فِيْ الحَيَاةِ. بِفَضْلِ العِلْمِ أَصْبَحَ الصَّعْبُ سَهْلاً. وَ بِفَضْلِ العِلْمِ أَصْبَحَ البَعِيْدُ قَرِيْبً. وَ بِفَضْلِ العِلْمِ اِسْتَطَاعَ الإنْسَانُ أَنْ يَبْنَى حَضَارَةً عَالِيَةً. وَ كَذَالِكَ بِفَضْلِ العِلْمِ اِسْتَطَاعَ الإِنْسَانُ أَنْ يَعِيْشَ فِيْ رَخَاءٍ وَ رَفَاهِيَةٍ. وَ كَذَالِكَ كَثِيْرٌ جِدًّا فَضَائِلُ الآخَرِ لِلْعِلْمِ. سُبْحَانَ الله وَ الحَمْدُ لِلهِ

 

Ilmu sebagai perantara untuk mencapai Kemakmuran

 

Ilmu adalah perantara untuk menuju kepada kemakmuran (dalam hidup). Hal itu terbukti bahwa perantara itu direalisasikan dengan keutamaan dari ilmu itu sendiri melalui berbagai kesibukan para Ulama' da Ilmuwan dengan selalu berupaya mengembangkannya. Kenyataan-kenyataan itulah yang telah menjadikan ilmu memiliki banyak keutamaan dalam hidup ini. Dengan ilmu jadilah sesuatu yang sulit itu menjadi mudah. Dengan ilmu sesuatu yang jauh itu menjadi dekat. Dengan ilmu manusia bisa membangun suatu peradaban yang tinggi. dan dengan ilmu manusia bisa hidup dalam kemakmuran dan kesejahteraan. dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan lainnya dari ilmu itu sendiri. Subhaanallaah ~ Alhamdulillaah [Maha Suci ALLAH ~ Segala Puji Hanya bagi ALLAH].

 

*Referensi dan Sumber Bacaan:

Buku Pelajaran Bahasa Arab Jilid II untuk Madrasah Aliyah.

 تَعْلِيْمُ اللُّغَة العَرَبِيَّة

 

  الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

~Semoga Bermanfaat~

آمِيْنْ

 

Minggu, 09 Februari 2014

Sarana Mencari dan Mendapatkan Ilmu

بسم الله الرحمن الرحيم 

Sarana Mencari dan Mendapatkan Ilmu

Ditulis Oleh: Manhajuddin Zuhudi

 

           Ada tiga sarana utama dalam mencari dan mendapatkn ilmu sebagaimana yang telah disebutkan di dalam Al~Qur'an al~Karim. Tiga sarana utama itu adalah:

[1] Al-Sam'u (السَّمْعُ) [Pendengaran] => Adalah asas ilmu dan digunakan baik pada masa penurunan Wahyu, penyampaiannya kepada sahabat maupun hingga kepada masa kita sekarang.

[2] Al-Basharu (البَصَرُ) [Penglihatan] => Adalah asas ilmu yang sangat dibutuhkan untuk mengamati sesuatu dan mencobanya. 

[3] Al-Fuaadu (الفُؤَادُ) [Hati] => Ini adalah asas 'aqli yang harus dimiliki oleh penuntut ilmu.

          Ketiga sarana utama tersebut sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al~Qur'an Surah An-Nahl: 78.


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ _ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

( وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ )

سورة النحل: 78

 Artinya:
[Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun, kemudian Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur.] QS. An-Nahl: 78.

*Referensi Bacaan:
~ Buku Agenda Pelajar Muslim [Menuju Pelajar Muslim Berprestasi] hlm. 14 - 15.
~ Al~Qur'an Online [http://quran.ittelkom.ac.id/?sid=16&aid=78&pid=arabicid].

~Semoga Bermanfaat~

 آمين

 

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ 




Jumat, 31 Januari 2014

Mengenali Diri

بسم الله الرحمن الرحيم

 

Mengenali Diri

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi


          Mengenali diri berarti kita harus mengenali diri dan kelebihan pada diri kita yang telah Dikaruniakan ALLAH SWT kepada kita. Kemudian kita mampu memfungsikan kelebihan tersebut dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan tempatnya. Baik berupa ilmu, potensi, pekerjaan, atau profesi. Hal itu sangat penting karena setiap manusia pasti telah mengetahui dan memiliki bakat dan keahliannya masing-masing. 

          Karakteristik setiap orang berbeda-beda, maka bagi orang yang berakal dan mau berpikir hendaknya mendalami bidang yang dirasa paling mampu untuk ia tekuni dan pelajari secara mendalam sehingga mampu untuk dikuasai dengan baik, karena setiap manusia akan Dimudahkan oleh ALLAH SWT pada setiap apa yang telah diciptakan untuknya. Apabila Anda membaca sejarah dan kisah kehidupan para Sahabat Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam. Maka Anda akan mendapati bahwa masing-masing dari mereka [Sahabat-sahabat Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam] memiliki profesi dan keahlian masing-masing di bidangnya. 

         Menjadi hal yang sangat penting bagi kita untuk mencari keahlian yang ada pada diri kita, serta mengenali kemampuan, kecintaan, dan kecenderungan kita terhadap apa yang dapat kita lakukan. Sebuah buku apa pun itu bukunya hanyalah bisa mengajari kita tentang hikmah dan kebijaksanaan, tetapi buku itu tidak bisa mencetak orang yang bijaksana.Orang-orang yang telah menjadi pakar dan ahli pada bidang-bidang tertentu, mereka tidak hanya belajar dari bangku sekolah dan buku saja, tetapi mereka juga telah melalui pengalaman-pengalaman kehidupan yang mereka jalani. Dengan istilah lain, kita untuk bisa menjadi seorang yang ahli di bidang yang kita cintai, kita tidak hanya cukup dengan bekal teori-teori saja, tetapi juga haruslah dipraktekkan dalam bentuk pengajaran atau pengamalan lebih lanjut.

          Apabila kita mau menjadi orang yang ahli dalam bidang ilmu, pekerjaan, dan profesi tertentu, maka kita harus mendalami dan menekuni bidang tersebut dengan sebaik-baiknya. Di samping itu, kita juga harus memiliki dasar cinta atau memiliki kecintaan terhadap bidang ilmu atau pekerjaan tersebut. Jangan sekali-kali kita mengira bahwa kesuksesan itu akan datang tersaji begitu saja di hadapan kita. Namun kesuksesan yang sangat berharga adalah kesuksesan yang diperoleh melalui kerja keras, kesungguhan dalam berusaha dan juga dalam berdo'a kepada ALLAH SWT. 


الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

 

* Referensi Bacaan
Penulis terinspirasi dari buku 'Kunci Sukses' yang ditulis oleh Syaikh Dr. 'Aidh Abdullah Al-Qarni. 

~Semoga Bermanfaat~

 آمين يَـالله

Minggu, 26 Januari 2014

Nama~nama Bulan Hijriyah [Kalender Islam]

بسم الله الرحمن الرحيم 

Nama-nama Bulan Hijriah

[Sistem Kalender Islam]

Ditulis Oleh: Manhajuddin Zuhudi

مُحَرَّمْ

[1] Muharram

صَفَرْ

[2] Shafar

رَبِيْعُ الأَوَّلِ

[3] Rabi'ul Awal

رَبِيْعُ الأَخِرْ

[4] Rabi'ul Akhir

جُمَادِي الأُوْلَى

[5] Jumadil Ula

جُمَادِي الثَّانِيَةِ

[6] Jumadil Tsaniah

رَجَبْ

[7] Rajab

شَعْبَانْ

[8] Sya'ban

رَمَضَانْ

[9] Ramadhan

شَوَّالْ

[10] Syawal

ذُوْ القَعْدَةِ

[11] Dzulqa'dah

ذُوْ الحِجَّةِ

[12] Dzulhijjah

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

~Semoga Bermanfaat~

آمين يـَالله

Jumat, 17 Januari 2014

Bahasa Arab sebagai Alat Komunikasi dan Pembelajaran

بسم الله الرحمن الرحيم

 

Bahasa Arab sebagai Alat Komunikasi dan Pembelajaran


Ditulis Oleh: Manhajuddin Zuhudi

 

          Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan di dalam Al-Qur'an yang sangat mulia dan menjadi satu di antara banyak alat komunikasi internasional. Oleh karena itu, mempelajari bahasa Arab sudah menjadi suatu kebutuhan khususnya bagi umat Islam. Hal itu menjadi suatu keharusan mengapa bahasa Arab harus dikuasai oleh umat Islam karena hanya bahasa Arab lah satu-satunya bahasa yang digunakan dan dilafalkan di dalam ibadah Shalat sehari-hari yang juga di dalamnya termasuk bacaan-bacaan surah-surah dari dalam Al-Qur'an.

          Bahasa Arab itu sendiri terdiri dari beberapa cabang ilmu antara lain seperti: Nahwu, Sharaf, Balaghah, Mufradat, Muthala'ah, dan lain sebagainya. Semuanya telah menjadi suatu kesatuan sistem pembelajaran dalam bahasa Arab yang masing-masing harus dikuasai dengan baik dan benar.

           Orang yang mempelajari bahasa Arab tentunya juga harus mempunyai keterampilan-keterampilan yang wajib dimiliki yaitu: Keterampilan mendengarkan (مَهَارَةُ الإِسْتِمَاعِ), Keterampilan berbicara (مَهَارَةُ الكَلاَمِ), Keterampilan membaca (مَهَارَةُ القِرَاءَةِ), dan Keterampilan menulis (مَهَارَةُ الكِتَابَةِ). Keempat keterampilan tersebut harus dimiliki oleh setiap orang yang hendak mempelajari bahasa Arab. Hal itu sangatlah diperlukan untuk menunjang kesuksesan di dalam dua hal yaitu di dalam berkomunikasi dan juga di dalam pembelajaran bahasa Arab.

          Dalam kaitannya dengan pemanfaatan bahasa Arab sebagai alat komunikasi. Menurut saya, di samping bisa belajar secara mandiri melalui menghafal banyak kosa kata bahasa Arab dari kamus dwibahasa (Arab-Indonesia) atau sebaliknya (Indonesia-Arab) juga sangat diperlukan juga untuk menjalin komunikasi kepada sesama pengguna bahasa Arab dalam suatu komunitas bahasa Arab baik di lingkungan formal seperti di sekolah-sekolah, pesantren-pesantren, di kampus maupun di lingkungan nonformal seperti menjalin komunikasi kepada sesama teman saat berada di luar kelas. Hal itu sangatlah diperlukan dan harus bisa diterapkan secara terjadwal demi tercapainya kemampuan berkomunikasi secara lancar dan fasih dalam berbahasa Arab sehingga mampu mengekspresikan bahasa Arabnya baik melalui percakapan langsung maupun melalui tulisan-tulisan. 

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

 ~Semoga Bermanfaat~

آمين يـالله

 

*Referensi Bacaan:
Buku Tata Bahasa Arab Sistematis
Dr. H. Imaduddin Sukamto, MA dan Akhmad Munawari, S. Ag.

Jumat, 10 Januari 2014

Percakapan Bahasa Arab [4]

بسم الله الرحمن الرحيم 

المُحَادَثَةُ فِي اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ

الثَّالِثُ: الحَيَاةُ اليَوْمِيَّةُ

الكَاتِبُ: مَنْهَجُ الدِّيْنِ زُهُوْدِي

 

Percakapan dalam bahasa Arab

Bagian Ketiga: Kehidupan Sehari-hari

 Penulis: Manhajuddin Zuhudi

 

الحِوَارُ بَيْنَ أحسن و أحمد

Ini adalah percakapan antara Ahsan dan Ahmad....

أحسن: مَتَى تَسْتَيْقِظُ يَا أَحْمَد؟

Ahsan: Kapan kamu bangun tidur hai Ahmad?

أحمد: أَسْتَيْقِظُ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ قَبْلَ الْفَجْرِ. وَ مَتَى تَسْتَيْقِظُ أَنْتَ؟

Ahmad: Saya bangun dari tidur pada jam 04.00 WIB sebelum waktu fajar. dan kapan kamu bangun tidur?

أحسن: أَسْتَيْقِظُ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ وَ النِّصْفِ قَبْلَ الْفَجْرِ

Ahsan: Saya bangun tidur jam 03.30 WIB sebelum fajar.

أحمد: أَيْنَ تُصَلِّيَ الفَجْرَ؟

Ahmad: Di mana kamu Shalat Fajar?

أحسن: أُصَلِّي الْفَجْرَ فِي الْمَسْجِدِ. وَ أَيْنَ تُصَلِّيَ أَنْتَ عِنْدَ الْفَجْرِ؟

Ahsan: Saya Shalat Fajar di masjid. Di mana kamu mengerjakan Shalat fajar?

أحمد: أُصَلِّيَ الْفَجْرَ فِي الْمُصَلَّى قَرِيْبٌ مِنْ بَيْتِيْ

Ahmad: Saya Shalat Fajar di Mushallaa dekat rumah.

أحسن: مَاذَا تَعْمَلُ بَعْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ؟

Ahsan: AApa yang kamu kerjakan setelah shalat fajar?

أحمد: الذِّكْرُ إِلَى اللهِ وَ أَدْعُوْا إِلَيْهِ. وَ مَاذَا تَعْمَلُ بَعْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ؟

Ahmad: Berdzikir dan Berdo'a kepada ALLAH SWT. Lalu apa yang kamu kerjakan setelah shalat fajar?

أحسن: أَقْرَأُ الْقُرْآنَ الْكَرِيْمَ

Ahsan: Saya membaca Al-Qur'an.

أحمد: سُبْحَانَ اللهِ.. أَحْسَنْتَ يَا أَخِيْ

Ahmad: Subhaanallaah [Maha Suci ALLAH]..Baguslah saudaraku.

أحسن: وَ مَتَى تَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ؟

Ahsan: Kapan kamu berangkat ke sekolah?

أحمد: أَذْهَبُ فِي السَّاعَةِ السَّابِعَةِ صَبَاحًا. وَ فِي أَيِّ السَّاعَةِ تَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ؟

Ahmad: Saya berangkat ke sekolah jam 07.00 WIB Pagi. Pada jam berapa kamu berangkat ke sekolah?

أحسن: أَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ فِي السَّاعَةِ السَّادِسَةِ وَ النِّصْفِ فِي الصَّبَاحِ

Ahsan: Saya berangkat ke sekolah pada jam 06.30 WIB Pagi hari.

أحمد: هَلْ تَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ بِالسَّيَّارَةِ؟

Ahmad: Apakah kamu berangkat ke sekolah menggunakan mobil?

أحسن: لاَ, أَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ بِالْحَافِلَةِ

Ahsan: Tidak. Saya berangkat ke sekolah dengan naik bis.

أحمد: مَاذَا تَفْعَلُ بَعْدَ الدِّرَاسَةِ؟

Ahmad: Apa yang kamu lakukan setelah sekolah?

أحسن: أُصَلِّي صَلَاةَ الظُّهْرِ جَمَاعَةً فِي الْمَسْجِدِ قَرِيْبٌ مِنَ الْمَدْرَسَةِ ثُمَّ أَتَعَلَّمُ أَيْضًا لِمُرَاجَعَةِ الدّرْسِ. وَ مَاذَا تَعْمَلُ بَعْدَ الدِّرَاسَةِ؟

 Ahsan: Saya melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah di masjid dekat sekolah kemudian saya belajar dan mengulang pelajaran lagi. Lalu apa yang kamu kerjakan seusai sekolah?

احمد: اِسْتِرَاحَةٌ وَ أَنَامُ عِنْدَ النَّهَارِ فِي الْبَيْتِ

Ahmad: Istirahat dan tidur siang di rumah.

احسن: وَ مَاذَا تَفْعَلُ بَعْدَ ذَالِكَ؟

Ahsan: Lalu apa yang kamu lakukan setelah itu?

احمد: أُصَلِّي صَلَاةَ الْعَصْرِ جَمَاعَةً فِي الْمُصَلَّى. وَ أَنْتَ؟

Ahmad: Saya melaksanakan shalat 'Ashar berjamaah di mushalla. kalau kamu?

أحسن: وَ أَنَا كَذَالِكَ.. بَعْدَ المُرَاجَعَةِ ثُمَّ أُصَلِّيَ صَلَاةَ الْعَصْرِ فِي الْمَسْجِدِ

Ahsan: Begitu juga denganku.. setelah saya mengulang pelajaran.. lalu saya melaksanakan shalat 'Ashar di masjid.

أحمد: مَاذَا تَفْعَلُ بَعْدَ الْعَصْرِ؟

Ahmad: Apa yang kamu kerjakan setelah shalat 'Ashar?

أحسن: أَلْعَبُ كُرَةَ الرِّيْشَةِ فِي الْمَلْعَبِ الرِّيَاضِيِّ. وَ أَنْتَ؟

Ahsan: Saya bermain Bulutangkis di gelanggang  olahraga [GOR]. kamu?

أحمد: وَ أَنَا أَلْعَبُ كُرَةَ الْقَدَمِ فِي الْمَيْدَانِ. وَ بَعْدَ الرِّيَاضَةِ.. ثُمَّ مَاذَا تَفْعَلُ أَيْضًا؟

Ahmad: Saya bermain sepak bola di lapangan. Setelah berolahraga.. kamudian apa yang kamu lakukan?

أحسن: بَعْدَ الرِّيَاضَةِ اِسْتِعْدَادًا لِصَلاَةِ الْمَغْرِبِ. وَ أَنْتَ؟

Ahsan: Setelah berolahraga lalu persiapan untuk melaksanakan shalat Maghrib. kalau kamu?

أحمد: وَ أَنَا كَذَالِكَ

Ahmad: Saya juga demikian.

أحسن: ثُمَّ مَاذَا تَفْعَلُ بَعْدَ ذَالِكَ؟

Ahsan: Kemudian apa yang kamu kerjakan setelah itu?

أحمد: أَقْرَأُ الْقُرْآنَ الْكَرِيْمَ فِي الْمُصَلَّى حَتَّى جَاءَ وَقْتِ صَلَاةِ العِشَاءِ وَ أُصَلِّي الْعِشَاءَ فِي الْمُصَلَّى. وَ أَنْتَ؟

Ahmad: Saya membaca Al-Qur'an Al-Karim di Mushalla hingga tiba waktu shalat Isya' dan mengerjakan shalat Isya' di mushalla. kalau kamu?

أحسن: أَقْرَأُ الْقُرْآنَ الْكَرِيْمَ فِي الْبَيْتِ ثُمَّ أَذْهَبُ إِلَى الْمُصَلَّى أَوِ الْمَسْجِدِ لِأَدَاءِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ جَمَاعَةً

Ahsan: Saya membaca Al-Qur'an Al-Karim di rumah kemudian saya bergegas ke mushalla atau ke masjid untuk menunaikan shalat Isya' berjamaah.

أحمد: وَ مَاذَا تَفْعَلُ فِيْ وَقْتٍ بَعْدَ الْعِشَاءِ؟

Ahmad:  Lalu apa yang kamu lakukan setelah shalat Isya'?

أحسن: بَعْدَ الْعِشَاءِ.. أَتَعَلَّمُ أَيْضًا وَ أَنَامُ فِي السَّاعَةِ الْعَاشِرَةِ لَيْلًا

Ahsan: Setelah Isya'.. Saya belajar lagi kemudian saya tidur pada jam 22.00 WIB malam.

أحمد: سُبْحَانَ اللهِ.... أَحْسَنْتَ يَا أَخِي

 Ahmad: Subhaanallaah [Maha Suci ALLAH].... kamu saudaraku yang Sangat Hebat.

الحمد لله رَبِّ العالمين

~Semoga Bermanfaat~

آمين يالله

 

 



 


Jumat, 03 Januari 2014

Percakapan Bahasa Arab [3]

بسم الله الرحمن الرحيم 


المُحَادَثَةُ فِي اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ 

الثَّالِثُ: فِيْ الفَصْلِ 


Percakapan dalam Bahasa Arab

Bagian ketiga: di dalam Kelas

Ditulis oleh: Manhajuddin Zuhudi


الحِوَارُ يَجْرِيْ بَيْنَ طَالِبَيْنِ فِيْ الفَصْلِ
Percakapan ini terjadi di antara dua orang murid di dalam kelas.

أدي : صَبَاحُ الخَيْرِ
Adi: Selamat pagi..

أأب : صَبَاحُ النُّوْرِ
Aab: Selamat pagi juga..

أدي :  يَا صَاحِبِي... اليَوْمَ يَوْمُ الأَوَّلِ فِي دِرَاسَتِنَا هَذِهِ الفَتْرَةِ الجَدِيْدَةِ
Adi: Hai temanku.. Hari ini adalah hari pertama sekolah kita pada semester baru ini.

أأب : نَعَمْ. صَحِيْحٌ يَا صَاحِبِيُّ.. أُنْظُرُ إِلَى اللَّوْحَةِ. إِقْرَأِ الجَدْوَلَ الدِّرَاسِيَّ
Aab: Ya. Benar teman.. Lihatlah ke papan itu. Bacalah jadwal belajarnya..

أدي : الدِّرَاسَةُ سِتّتَ أَيَّامٍ فِي الأُسْبُوْعِ يعْنِي فِي يَوْمِ الإِثْنَيْنِ، يَوْمِ الثُّلَاثَاءِ، يَوْمِ الأَرْبِعَاءِ، يَوْمِ الخَمِيْسِ، يَوْمِ السَّبْتِ، وَ يَوْمِ الأَحَدِ. وَ يَوْمِ الجُمُعَةِ يَوْمُ العُطْلَةِ
Adi: Sekolahnya adalah enam hari dalam seminggu yaitu di hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, dan hari Minggu. Sedangkan hari Jum'at adalah hari libur.

أأب : نَعَمْ. أَنْتَ صَحِيْحٌ. العُطْلَةُ يَوْمُ الجُمُعَةِ
Aab: Ya. kamu benar. Liburnya adalah hari Jum'at.

أدي : نَعَمْ. يَوْمُ الجُمُعَةِ هُوَ يَوْمُ العُطْلَةِ لِلْمُسْلِمِيْنَ
Adi: Ya. Hari Jum'at adalah hari liburnya kaum Muslimin.

أأب : الْآنُ. هَيَّا نَكْتُبُ المَوَادَّ الدِّرَاسِيَّة
Aab: Sekarang. Mari kita menulis materi-materi belajarnya.

أدي : اللُّغَةُ الإِنْدُوْنِيْسِيَّةُ، اللُّغَةُ العَرَبِيَّةُ، اللُّغَةُ الإِنْجِلِيْزِيَّةُ، الثَّقَافَةُ الإِسْلَامِيَّةُ، الرِّيَاضِيَّاتُ، جُغْرَافِيَّةُ، عِلْمُ الأَحْيَاءِ، الإِقْتِصَادُ، الشَّرِيْعَةُ الإِسْلَامِيَّةُ، عِلْمُ الفِقْهِ، أُصُوْلُ الفِقْهِ، عِلْمُ الحِسَابِ، العَقِيْدَةُ الإِسْلَامِيّضةُ، وَ الحَاسُوْبُ
Adi: Bahasa Indonesia, bahasa Arab, bahasa Inggris, kebudayaan Islam, keolahragaan, geografi, biologi, ekonomi, syariah Islam, ilmu fiqih, ushul fiqih, matematika, akidah Islam, dan komputer.

أأب : وَ إِنْ شَاءَ اللهِ سَنَبْدَأُ الدِّرَاسَةَ فِي السَّاعَةِ السَّابِعَةِ صَبَاحًا
Aab: Insya Allah kita akan memulai sekolah pada jam 07.00 WIB pagi.

أدي : نَعَمْ. وَ لَابُدَّ عَلَيْنَا أَنْ نَسْتَيْقِظَ صَبَاحًا مُبَكِّرًا فِي كُلِّ يَوْمٍ دِرَاسَتُنَا. وَ لِذَالِكَ هَيَّا نَبْدَأُ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمُ الأَوَّلُ بِالبَسْمَلَةِ
Adi: Ya. kita juga harus bangun pagi-pagi di setiap hari sekolah kita. Maka dari itu, mari kita memulai hari pertama ini dengan membaca Basmalah.

أأب و أدي: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Aab dan Adi: 'BismillaahirRahmaanirRahiim'.  [Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang].


الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

~Semoga Bermanfaat~ 
آمين